Inspirasi

Ini Cara Menghisab Orang Mukmin, Orang Tidak Beriman dan Orang Munafik

Sesunguhnya Allah mendekatkan seorang mukmin, lalu meletakkan padanya penutup-Nya, dan menutupinya (dari pandangan orang lain)

Penulis: Aminudin | Editor: Sudarwan
zoom-inlihat foto Ini Cara Menghisab Orang Mukmin, Orang Tidak Beriman dan Orang Munafik
kemilauwarnakreasi.blogspot.com
Timbangan.

ALLAH SWT yang Maha Pengasih dan Maha Lembut tidaklah menghisab kaum mukminin dengan muna qasyah (diperiksa secara sungguh-sungguh), kecuali hanya mencukupkannya dengan Al-‘Aradh (penampakan dosa dan pengakuan).

Dia hanya memaparkan dan menjelaskan semua amalan itu di hadapan mereka, dan Dia merahasiakannya, tidak ada orang lain yang melihatnya, lalu Allah berseru: “Telah Aku rahasiakan hal itu di dunia, dan sekarang Aku ampuni semuanya.”

Rasulullah SAW sendiri menjelaskan lebih lanjut dalam hadist Ibnu Umar. Beliau berkata: “Aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Sesunguhnya Allah mendekatkan seorang mukmin, lalu meletakkan padanya penutup-Nya, dan menutupinya (dari pandangan orang lain), lalu (Allah) berseru: ‘Tahukah engkau dosa ini? Tahukah engkau dosa itu? Mukmin tersebut menjawab, “Ya, wahai Rabb-ku,’ hingga bila selesai menyampaikan semua dosa-dosanya dan mukmin tersebut melhat dirinya telah binasa, Allah berfirman, ‘Aku telah rahasiakan (menutupi) dosa itu di dunia, dan Aku sekarang mengampunimu,’ lalu ia diberi kitab kebaikannya . ………..” (HR Bukhari).

Adapun orang-orang yang kafir, mereka akan dipanggil di hadapan semua makhluk. Kepada mereka di sampaikan semua nikmat Allah SWT, kemudian akan dipersaksikan amalan kejelekan mereka di sana. Dijelaskan dalam hadist Abu Hurairah ra, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda:

“Lalu Allah menemui hamba-Nya dan berkata: “Wahai Fulan! Bukankah Aku telah memuliakanmu, menjadikan engkau sebagai pemimpin, menikahkanmu, dan menundukkan untukmu kuda dan onta, serta memudahkanmu memimpin dan memiliki harta yang banyak?”

Maka ia menjawab: “Benar.”

Allah SWT berkata lagi: “Apakah engkau telah meyakini akan menjumpai-Ku?”

Maka ia menjawab: “Tidak.”

Allah SWT pun berfirman: “Aku biarkan engkau sebagaimana engkau telah melupakan-Ku.”

Lalu Allah SWT menemui hamba-Na yang kedua dan berkata: “Wahai Fulan! Bukankah Aku telah memu liakanmu, menjadikan engkau sebagai pemimpin, menikahkanmu dan menundukkan untukmu kuda dan onta , serta memudahkanmu memimpin dan memiliki harta yang banyak?”

Maka ia menjawab: “Benar.”

Allah SWT berkata lagi: “Apakah engkau telah meyakini akan menjumpai-Ku?”

Ia pun menjawab: “Tidak.”

Maka Allah SWT pun berfirman: “Aku biarkan engkau sebagaimana engkau telah melupakan-Ku.”

Kemudian Allah SWT menemui orang yang ketiga dan menyampaikan seperti yang disampaikan di atas. Lalu ia (orang itu) menjawab:

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved