Hari Baik dan tidak Baik dalam Usaha, Kawin dan Perjalanan Jauh. Boleh Percaya Boleh Tidak
Tanggal 3 adalah hari nahas, yakni hari terbunuhnya Habil oleh Qabil. Tanggal 3 adalah hari nahas permanen. Tidak disarankan melakukann jual-beli
Penulis: Aminudin | Editor: Sudarwan
PRIMBON tidak sepatutnya diperlakukan sebagai surat keputusan yang absolute dan permanen.
Namun, karena manusia dilengkapi dengan ikhtiar, sebaiknya memilih hari-hari yang bertepatan dengan peristiwa baik pada masa lalu seraya berharap kepada Allah SWT agar memberikan petunjuk dan taufik-Nya.
Pada dasarnya, semua hari baik. Tetapi hari (pada tanggal) tertentu menjadi atau dianggap buruk karena pada hari itu terjadi peristiwa buruk.
Karena ingin menjadi orang yang baik dan mendapatkan berkah kebaikan, kita mesti memilih hari yang baik untuk segala urusan, terutama bila hendak memulai seuatu yang besar dan tidak bersifat rutin.
- Hari ke – 1
Tanggal 1 adalah hari yang berkah. Baik untuk mencari rezeki, menuntut ilmu, kawin, perjalanan jauh dan berbisnis (jual-beli).
- Hari Ke -2
Tanggal 2 adalah hari yang tepat untuk kawin, perjalanan jauh dan mencari rezeki, jual- beli dan pindah rumah.
- Hari Ke- 3
Tanggal 3 adalah hari nahas, yakni hari terbunuhnya Habil oleh Qabil. Tanggal 3 adalah hari nahas permanen. Tidak disarankan melakukann jual-beli, menyelesaikan persoalan dan bertransaksi pada hari ini.
- Hari Ke- 4
Tanggal 4 adalah hari sedang, yaitu hari yang tepat untuk bertani, menanam, berburu dan membangun rumah. Dimakruhkan melakukan perjalanan jauh karena dimungkinkan terjadi pembunuhan, perampokan dan bencana. Dalam Makarim al-Akhlaq disebutkan, tanggal 4 adalah hari yang tepat untuk melangsungkan pernikahan, namun tidak baik untuk melakukan perjalanan jauh. Menurut kitab az-Zawa’id, tanggal 4 adalah hari sedang. Diperbolehkan mencari rezeki, namun dimakruhkan melakukan perjalanan jauh pada hari itu.
- Hari Ke- 5
Tanggal 5 adalah tanggal sial. Pada tanggal itu Iblis, Harut dan Marut mendapatkan kutukan. Ia adalah hari sial. Disarankan untuk tidak melakukan pekerjaan dan tidak meninggalkan rumah. Juga disarankan untuk meminta perlindungan Allah SWT dari keburukannya.
- Hari Ke- 6
Ia adalah hari yang baik. Tangga 6, dalam kitab ad-Duru’, adalah hari yang baik untuk menikah dan melakukan perjalanan jauh melalui darat atau laut, karena akan pulang ke rumahnya dengan membawa hasil yang diinginkannya.
- Hari Ke- 7
Tanggal 7 adalah hari yang baik untuk semua urusan. Ia dianggap sebagai hari pilihan (idaman). Hari bahagia dan berkah. Pada hari itu Nabi Nuh as menaiki kapal. Disarankan melakukan semua aktivitas dan memenuhi seluruh kebutuhan pada hari yang penuh berkah ini.
- Hari Ke- 8
Tanggal 8 adalah hari yang tepat untuk mmenuhi seluruh kebutuhan dan jual-beli. Dimakruhkan melaut dan melakukan perjalanan jauh lewat darat. Dalam kitab az-Zawa’id disebutkan bahwa tanggal 8 dianggap hari yang tepat untuk melakukan usaha dan dagang.
- Hari Ke- 9
Tanggal 9 adalah hari yang tepat untuk memulai usaha dan pekerjaan. Perjalanan jauh pada hari ini diharapkan akan menghasilkan manfaat yang menyenangkan. Orang yang melakukan perja lanan jauh pada hari itu diharapkan akan menemukan banyak hal yang membahagiakan.
- Hari Ke – 10
Tanggal 10 Nabi Nuh as dilahirkan. Ia adalah hari yang baik untuk berdagang dan melakukan perjalanan jauh. Ia adalah hari yang tepat untuk memenuhi segala kebutuhan kecuali menemui penguasa dan pejabat.Ia juga merupakan waktu yang tepat untuk melakukan transaksi (jual-beli). Dalam az-Zawa’id dsebutkan bahwa Nabi Idris as pada hari kesepuluh diangkat ke derajat yang tinggi . Ia uga, menurut sebah riwayat, merupaan hari yang baik untuk jual-beli.
- Hari Ke- 11
Tanggal yang tepat untuk memulai usaha yang baru dan kerja baru serta perjalanan jauh. Dalam Makarim al-khlaq, ia adalah hari yang tepat untuk melakukann jual-beli, melakukan perjalanan jauh dan memenuhi semua kebutuhan. Disarakan unuk tidak menemui dan menghadap atau melakukan pembicaraan dengan penguasa atau pejabat pada hari itu.