Korban Teriak Maling, Tapi tak Ada yang Peduli
"Saya tidak tahu apakah dia pelakunya apa bukan. Tapi saya memang sudah biasa memarkirkan mobil itu di sana," tuturnya.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Aksi pencurian kendaraan bermobil terjadi di waktu siang bolong. Kali ini, Indah Herianti (30) Warga Jalan DI Panjaitan Plaju Palembang yang menjadi korbannya.
Mobil Avanza berwarna hitam BG 1876 MK miliknya yang tengah ditinggal parkir tepat di depan warungnya, Jalan Bidar Kelurahan Lorok Pakjo Kecamatan Ilir Barat (IB) I Palembang hilang digondol maling.
Menurut keterangan korban saat melaporkan peristiwa yang dialaminya ke SPK Polsekta IB I Palembang, kejadian itu berawal saat ia memarkirkan mobilnya tersebut untuk ditinggal bekerja menjaga warung seperti biasa.
Namun, lantaran saat itu sedang hujan, sehingga ia pun pergi sebentar untuk melihat anaknya yang dititipkan di rumah orang tuanya yang hanya berjarak sekitar 10 meter dari warung.
"Saat sedang melihat anak, tiba-tiba terdengar suara alarm mobil. Mendengar suara itu, saya langsung keluar dan melihat mobil telah dibawa pelaku," jelasnya.
Mengetahui hal itu, dikatakan Indah, ia pun langsung berteriak maling hingga membuat warga termasuk adiknya, Andes (14) yang baru usai pulang sekolah melakukan pengejaran.
"Sempat dikejar sama adik tapi tidak dapat. Pelaku lari menuju ke Puncak Sekuning," terangnya.
Indah menceritakan, pelaku mengambil mobilnya tersebut dengan cara terlebih dahulu mengambil kunci mobil yang saat itu ia letakkan di atas kulkas yang ada di warung.
"Kunci itu mainannya dompet dan di dompet itu ada STNK mobil. Jadi STNK ikut hilang diambil pelaku," ungkapnya.
Saat disinggung adakah orang yang dicurigai, Indah mengatakan, sebelum kejadian, ada sebuah mobil berwarna merah yang berhenti tak jauh dari warungnya. Namun, lantaran saat itu sedang hujan sehingga ia pun hanya menduga orang tersebut akan berteduh.
"Saya tidak tahu apakah dia pelakunya apa bukan. Tapi saya memang sudah biasa memarkirkan mobil itu di sana," tuturnya.
Sementara itu, Andes menceritakan, saat itu ia mengejar pelaku bersama orang tak dikenal dengen mengendarai sepeda motor sampai di arah Jalan Puncak Sekuning Palembang.
"Kami sempat mengejar dan berhasil menyetopnya lantaran terjebak macet. Tapi saat itu pelaku tak mau turun. Bahkan, saya juga sempat teriak maling tapi tak ada satupun warga yang mau menolong hingga akhirnya pelaku berhasil kabur," jelasnya.
Sedangkan usai mengejar pelaku, dikatakan Andes, orang yang menemaninya melakukan pengejaran tersebut langsung pergi begitu saja.
"Jadi saya diturunkan, kemudian orang itu langsung saja. Saya tidak tahu dia kawan pelaku itu apa bukan," terangnya.
