Bank Muamalat Targetkan Tumbuh hingga 15 Persen

Meskipun perekononiam belum membaik, Bank Muamalat masih mengalami pertumbuhan dibandingkan tahun sebelumnya.

Penulis: Siti Olisa | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/SITI OLISA
Area Manager Bank Muamalat Sumbagsel, Supriyanto Turasto, saat memberikan santunan secara simbolis kepada anak yatim, di Masjid Taqwa (29/12). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Meskipun perekononiam belum membaik, Bank Muamalat masih mengalami pertumbuhan dibandingkan tahun sebelumnya, baik dari sisi founding maupun landing. Untuk itu, pihaknya meningkatkan target founding dan landing pada 2016 mendatang berkisar 10 sampai 15 persen.

Bank Muamalat berkomitmen akan terus menggarap dana murah seperti tabungan dan giro di tahun depan. Meski demikian pihaknya tidak menutup kemungkinan dengan tetap menawarkan deposito.

Area Manager Bank Muamalat Sumbagsel, Supriyanto Turasto, usai pemberian santunan kepada anak yatim, di Masjid Taqwa (29/12) mengatakan, dana murah dari tabungan yang difokuskan yakni tabungan syari, haji dan umroh, dan tabungan pendidikan.

"Dana murah seperti tabungan dan giro merupakan penyumbang terbesar untuk Dana Pihak Ketiga (DPK), karena itu kita akan tetap fokus ke dana murah di tahun depan," ujarnya.

Dikatakannya, realisasi DPK 2015 ini sudah mencapai Rp1,7 triliun dari target Rp1,8 triliun. Meskipun sudah akan tutup buku, namun pihaknya tetap optimis akan tercapai target dan DPK di 2016 naik 10-15 persen.

Menurutnya kinerja hingga akhir tahun tidak meningkat signifikan seperti tahun sebelumnya. Hal ini akibat dari perlambatan ekonomi global dan berdampak juga pada pembatasan pemberian kredit kepada masyarakat.

Kredit yang disalurkan Muamalat tahun ini sekitar Rp1,6 triliun dan berfokus pada mikro dan konsumer. Di tahun mendatang pihaknya akan tetap berfokus pada sektor tersebut dan lending ditargetkan naik 10 persen.

"Meskipun masih tetap disalurkan tapi kita akan lebih selektif terutama di sektor perkebunan dan pertambangan, mengingat NPL saat ini di posisi 3,8 persen walaupun masih dibawah rata-rata 5 persen," katanya.

Sementara itu, tahun ini pihaknya telah menyalurkan dan CSR sekitar Rp100 juta untuk pendidikan dan bantuan sosial untuk kaum dhuafa. Diantaranya adalah pembagian santunan kepada 100 anak yatim, berupa perlengkapan sekolah senilai Rp16 juta.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved