Motif Ukir Khas OKU Jadi Motif Batik

Motif yang dikembangkan sesuai dengan motif ukir OKU yang mencerminkan budaya asli OKU.

Penulis: Leni Juwita | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/LENI JUWITA
Pj Bupati OKU H Maulan Aklil SIP MSi bersama pejabat jajaran Pemkab OKU dalam acara parade batik khas OKU di HUT DWP OKU, Kamis (17/12/2015). 

SRIPOKU.COM, BATURAJA - Motif ukir yang selama ini sudah sulit ditemukan karena hanya dijumpai di rumah bahari etnis Ogan Komering Ulu (OKU), kini sudah gampang ditemukan.

Sebab motif ukir yang dahulu kala diukir di kayu kini sudah dilukis di kain menjadi motif batik khas Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).

Motif yang dikembangkan sesuai dengan motif ukir OKU yang mencerminkan budaya asli OKU.

Ciri spesifiknya yaitu pucuk rebung bambu, bunga matahari dan bunga kangkung.

Dari motif–motif dasar tersebut diciptakan desain motif yang dituangkan ke dalam motif batik sehingga tercipta desain yang indah dan anggun untuk dikenakan.

Secara filosopi pucuk rebung bambu melambangkan semangat masyarakat OKU
yang terus tumbuh dan berkembang serta maju dalam menjalankan saktivitas kehidupan.

Sedangkan bunga matahari melambangkan bahwa matahari sebagai sumber kehidupan yang selalu terbit dari timur.

Ini melambangkan bahwa masyarakat Kabupaten OKU yang bersemangat, berkembang dan berpikir positif serta berkomitmen membangun daerah.

Kemudian bunga kangkung, filosofinya bungan kangkung ini dapat tumbuh di mana saja.

Hal ini melambangkan bahwa masyarakat Kabupaten Ogan Komeirng Ulu dapat hidup, bekerjsama serta beradaptasi dengan lingkungan di manapun mereka berada.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved