Jembatan Darurat di OKU Ambruk
Jembatan Darurat Desa Durian Sudah Bisa Dilewati
Selama 3 hari seluruh pekerja dikerahkan memperbaiki jembatan darurat Air Siringan Desa Durian Kecamatan Peninjauan yang ambruk.
Penulis: Leni Juwita | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM.BATURAJA---Selama 3 hari seluruh pekerja dikerahkan memperbaiki jembatan darurat Air Siringan Desa Durian Kecamatan Peninjauan yang ambruk , kini jembatan tersebut sudah bisa dilewati.
Hal itu dikatakan Jon Fahlevi selaku PPTK pembangunan jembatan Permanen Air Siringan Desa Durian Kamis siang (3/12). “Alhamdulillah sudah selesai dan kendaraan sudah lancar" terang Jon Fahlevi.
Dikatakan Fahlaevi untuk mengejer perbaikan jembatan darurat yang ambruk beberapa hari lalu, memang seluruh personil pekerja jembatan permanen diarahkan untuk menyelesaikan jembatan darurat terlebih dahulu. Sebab arus lalu lintas sangat terganggu dnegan amruknya jembatan darurat itu dan sanghat mendesak sebab jalan tersebut meurpakan jalan utama.
Setelah jembatan daruarat Air Siringan rampung diperbaiki, kini arus lalu lintas yang sebelumnya memutar dari arah Trans Batumarta kini sudah normal kembali.
Terhitung sejak KAmis (3/12/2015) semua kendaraan roda dua dna roda empat sudha bisa melintas lagi dijembatan darurat. Hanya saja pengguna jalan agar mematuhi aturan, tonase kendaraan yang bolaeh melintas tidak boleh melebihi 3 ton.
Untuk menghindari agar kasus serupa amruknya jembatan karena kendaraan melebih tonase, para penjaga yang menunggu dimulut jembatan agar betul-betul memperhatikan kendaraan yang akan melintas.
Di kesempatan itu Jon Fahlevi selaku PPTK pembangunan jembatan Permanen Air Siringan Desa Durian mengatakan, setelah pekerjaan perbaikan jembatan darurat selesai.
Kini konsentrasi pekerjaan kembali ke pekerjaan pembangunan jembatan permanen yang poisisinya bersebelahan dengan jembatan darurat yang ambruk.
Fahlevi optimis, meskipun sempat ada trouble sedikit menyusul ambruknya jembatan darurat sehingga pekerja diarahkan memperbaiki jembatan yang rusak dahulu, namun tidak akan menggangu pekerjaan pembangunan jembatan permanen.
Target satu bulan lagi selesai dipastikan akan sesuai dengan waktu pekerjaan yang sudah ditentukan.
" Kita tetap optimis selesai tepat waktu,” tandas Fahlevi seraya menjamin satu bulan kedepan pengguna jalan sudah bisa menikmati jembatan permanen yang baru.
Jembatan permanen yang sedang dikerjakan oleh PT Tanjung Raya Abadi ini pembangunannya dianggarkan sebesar Rp 6.223.318.000 melalui dana APBD Provinsi Sumatera Selatan Tahun Anggaran 2015 .