Ular Piton Sembilan Meter Ditemukan Warga dalam Kondisi Penuh Luka Bakar
Warga kemudian beramai-ramai menangkap ular tersebut dan dibawa ke kantor desa.
Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Soegeng Haryadi
SRIPOKU.COM, MUARAENIM -- Seekor ular piton sepanjang sekitar sembilan meter dengan berat 80 kilogram, ditemukan sedang berendam di sungai. Ular yang ditemukan di Desa Indramayu, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muaraenim itu, sekujur tubuhnya mengalami luka bakar.
Diduga ular tersebut terkena api saat terjadi kebakaran lahan pada musim kemarau lalu.
Dari informasi yang dihimpun di lapangan, Senin (16/11/2015), penemuan ular piton tersebut secara tidak sengaja oleh seorang ibu rumah tangga bernama Ita, warga Desa Indramayu, ketika sedang berada di kebun Kopi.
Ketika akan mengambil air dialiran sungai, ia kaget sebab melihat ada seekor ular besar yang sedang berendam di aliran air sungai tersebut. Ia pun ketakutan dan berlari melaporkan kepada warga lain dan pemerintah desa.
Warga kemudian beramai-ramai menangkap ular tersebut dan dibawa ke kantor desa.
"Waktu itu aku sedang membersihkan kebun kopi, ular itu tengah berendam di air sungai kecil. Lalu saya buru-buru kasih tahu kepada warga," kata Ita.
Ditambahkan Kadul (35) didampingi Damal (30) yang ikut menangkap ular tersebut, saat ditangkap ular phyton tersebut tidak melakukan perlawanan, dan di tubuhnya dipenuhi oleh luka bakar. Diduga ular tersebut sebelumnya terkena api akibat kebakaran di hutan saat musim kemarau.
"Saat kami tangkap, ular phyton itu sudah penuh luka bakar, lalu kami selamatkan dibawa ke kantor desa," ujarnya.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kades Indramayu Miko. Ia membenarkan bahwa saat ditemukan ular tersebut dalam keadaan luka-luka. Diduga mengalami luka bakar, karena terdapat bintik-bintik merah di kulit, dan kulit ular banyak yang terkelupas. Saat ini ular tersebut sudah dilepas kembali ke habitatnya di hutan Desa Indramayu.