Piala Eropa Prancis 2016
Kemunculan Sang Pengembara Gaib di Piala Eropa
"Pendekatan yang dilakukan para pemain begitu fantastis dalam dua pertandingan, mereka bertarung dengan baik dan pantas untuk lolos ke Prancis,"
Penulis: Hendra Kusuma | Editor: Hendra Kusuma
SRIPOKU.COM-Sang Pengembara Gaib (Magical Magyars) itulah julukan dari negara Hongaria. Magyar adalah sekelompok pengembara penunggang kuda yang masuk dan menyerang Eropa dengan keahlian taktik perang, dan skill mumpuni secara individu, mereka kuat dan tangguh di masa 800 hingga 900 Masehi.
Mereka kemudian menyerang beberapa negara seperti sebagian dari Eropa Timur yang akhirnya membentuk negara bernama Hongaria hingga kini. Magyar atau di dibaca Mogor, atau berarti merah, karena mereka selalu mengenakan seragam merah, bahkan hingga kini.
Kini sang pengebara gaib Hongaria kembali ke panggung Piala Eropa setelah lama absen. Hal yang lebih istimewa adalah tim dijuluki The Magical Magyars itu lolos tanpa pemain bintang di skuatnya.
Hongaria menyingkirkan Norwegia setelah menang 2-1 (aggregat 3-1) di leg kedua babak play-off, Senin (16/11/2015) malam.
Hasil itu mengantarkan Hongaria ke Prancis 2016 sekaligus mengakhiri puasa 44 tahun untuk kembali berlaga di Piala Eropa atau turnamen mayor pertama sejak tampil di Piala Dunia 1986. Uniknya Hongaria tampil apik tanpa para pemain bintangnya.
"Saya harus mengucapkan selamat kepada tim saya, presiden asosiasi (sepakbola) Sandor Csanyi, dan juga Pal Dardai, pelatih sebelumnya dan dia sudah meninggalkan tim ini untuk saya," ucap pelatih Hongaria Bernd Stock seperti diansir dari Reuters.
Meski tanpa bintang, mereka tampil rapi dan tidak ada cacad cela. Ada pendekatan penting yang dilakukan Pelatih.
"Pendekatan yang dilakukan para pemain begitu fantastis dalam dua pertandingan, mereka bertarung dengan baik dan pantas untuk lolos ke Prancis," ujarnya.
Hongaria memang tidak seperti di masa lalu Era 40an dan 50an. Ada nama-nama beken seperti Ferenc Puskas, yang menjadi legenda Real Madrid. Adapula Sandor Kocsis yang cukup lama membela Barcelona. Kedua pemain ini pernah membawa Hongaria meraih medali emas Olimpiade 1952 di Helsinki, Finlandia dan finis runner-up Piala Dunia 1954 di Swiss.
Sisa-sisa kejayaan Hongaria masih terlihat hingga dua dekade saat di Olimpiade mereka meraih dua medali emas di Tokyo (1962) dan Meksiko City (1968), serta perunggu di Roma (1960) dan perak di Munich (1972) dan finis di tempat keempat Piala Eropa pada tahun yang sama.
Setelah itu, sepakbola Hongaria meredup, hingga kembali ke permukaan Minggu (15/11/2015). Bedanya Hongaria kini bermain tanpa bintang.
Dari 30 deretan pemain, hanya Adam Bogdan yang cukup dikenal, itupan hanya berstatus kiper cadangan Liverpool. Masih dari sektor penjaga gawang, Hongaria memiliki Balasz Megyeri yang bermain di Getafe, Spanyol. Namun, kiper berusia 25 tahun itu belum mendapat kepercayaan untuk mengawal gawang negaranya.
Selebihnya tidak ada nama beken, seperti di lini pertahanan misalnya, lima dari delapan gelandang berasal dari liga domestik. Hanya Vilmos Vanczak yang bermain di klub kelas dua Swiss, Sion; Tamas Kadar di klub Polandia Lech Poznan, dan Richard Guzmics di Wisla Kraow.
Begitupun untuk lini tengah, hanya Zoltan Gera yang sempat bermain selama beberapa musim di Premier League bersama Fulham dan West Bromwich. Selain itu, Hongaria memiliki Zoltan Stieber yang bermain di Bundesliga bersama tim gurem Hamburg.
Sementara lini depan, praktis yang dikenal hanyalah Adam Szalai yang memperkuat Hoffenheim. Sementara lima penyerang lainnya bermain di Slovan Bratislava, Sporting Kansas City, Legia Warsaw, dan dua klub domestik Hongaria.