Indomaret Kol Barlian Palembang Dirampok
Kasir Indomaret Ini Terduduk Lemas Usai Dirampok Pria Bersenpi
Kami langsung diancam menggunakan senpi berwarna silver serta pisau dan meminta untuk menyerahkan uang
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Menurut keterangan seorang pegawai, Rendi (24), aksi perampokan yang terjadi di Indomaret Jalan Kol H Barlian Km 6,5 Palembang, Senin (16/11/2015) sekitar pukul 11.20 yang merupakan tempat bekerjanya itu bermula saat ia dan rekannya, Melda tengah berduaan menjaga toko.
"Saat itu memang lagi sepi dan tak ada satu pembeli pun, hanya ada kami berdua saja," jelasnya saat ditemui di lokasi kejadian.
Tiba-tiba saja, dikatakan Rendi, datang pelaku yang diketahui dua orang yang langsung menutup pintu terali hingga kemudian masuk dan menodongnya termasuk juga rekannya, Melda yang saat itu berada di kasir bersamanya.
"Kami langsung diancam menggunakan senpi berwarna silver serta pisau dan meminta untuk menyerahkan uang," terangnya.
Karena saat itu di laci kasir tak ada uang, masih dikatakan Rendi, pelaku pun meminta kunci brankas yang ada di lantai dua.
Dan, setelah mendapat kunci itu, seorang pelaku langsung naik ke lantai dua untuk membuka dan mengambil uang yang ada di brankas tersebut sedangkan, satu pelaku lainnya menunggu dan mengawasi di bawah.
"Pelaku kurang lebih berhasil mengambil uang Rp 20 juta dari brankas tersebut. Selain itu, juga mengambil beberapa slop rokok yang ada di rak kasir," ungkapnya.
Rendi juga mengatakan, saat itu pelaku juga sempat mengikat ia dan rekannya, Melda menggunakan tali berupa kabel listrik yang ada di meja kasir hingga kemudian menyuruh berkumpul menjadi satu di belakang meja kasir.
"Saat itu, pelaku juga sempat meminta dompet serta ponsel saya. Dan selain itu, pelaku juga meminta kunci motor Melda hingga kemudian dibawa kabur," tuturnya.
Rendi menambahkan, sesaat setelah pelaku kabur berboncengan berdua dengan membawa sepeda motor Honda Beat berwarna merah BG 4669 ZD milik rekannya, Melda, ia sempat berusaha mengejarnya sembari berlari mengejar ke luar toko.
"Pas saya kejar keluar, pelaku malah menembakkan tembakan ke udara satu kali. Saat itu suaranya sangat keras sekali," katanya.
Rendi juga menerangkan, kedua pelaku memiliki ciri-ciri tinggi sekitar 165 cm dengan menggunakan pakai levis serta kaos yang salah satu pelaku juga mengenakan topi.
"Tidak ada yang pakai topeng, semua seperti biasa saja layaknya seorang pembeli. Dan kami juga tak menaruh kecurigaan sama sekali awalnya," jelasnya.
Sementara itu, Melda mengatakan, sepeda motor miliknya itu memiliki ciri-ciri knalpot resing serta kedua bannya berukuran kecil.
Bahkan, tampak seusai kejadian, Melda tampak mengalami trauma dan shok.
Ia hanya tampak duduk terkapar lemas dengan bersandar di salah satu tiang yang ada di dalam toko tempat kerjanya itu.
Dan, sesekali seorang rekannya yang baru mengetahui hal tampak langsung menenangkannya dengan memijat sembari mengoleskan minyak kayu putih ke kaki dan tangannya.