Booming Lewat, Pengrajin Batu Akik di Muaraenim Harus Berinovasi

Menurut Lismaniar tujuan kegiatan ini adalah melatih para peserta agar bisa berwirausaha dibidang batu akik.

Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Soegeng Haryadi
SRIPOKU.COM/ARDANI ZUHRI
Sebanyak 20 pengrajin batu akik mengikuti pelatihan Kewirausahan dan Teknik Produksi Industri Kecil dan Menengah (IKM) Batu Akik di Gotel Grand Zuri Muaraenim, Senin (9/11/2015). 

SRIPOKU.COM, MUARAENIM -- Kementerian Perindustrian RI bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Muaraenim, dan anggota DPR RI Wahyu dari Dapil II Sumsel, menggelar Pelatihan Kewirausahan dan Teknik Produksi Industri Kecil dan Menengah (IKM) Batu Akik.

Pelatihan digelar dari tanggal 9-13 November 2015 di Hotel Grand Zuri Muaraenim, Senin (9/11/2015).

"Pengrajin batu akik harus berinovasi. Meski booming batu akik mulai redup, namun produk bisa didiversifikasi seperti menjadi liontin, bros, gelang dan sebagainya, yang bisa menjadi nilai seni tinggi," ujar Kepala Sub Bidang Industri Kerajinan dan Sandang Kementerian Perindustrian Direktorat Jenderal PKM Industri Kecil dan Menengah (IKM) Lismaniar Siagian didampingi Ketua Panitia Penyelenggara Pelatihan Siti Aisyiah.

Menurut Lismaniar tujuan kegiatan ini adalah melatih para peserta agar bisa berwirausaha dibidang batu akik.

Nanti, pihaknya akan memberikan pelatihan baik secara teori dan praktek serta memberikan peralatan produksi untuk para peserta dengan sistim kelompok.

"Teori 30 persen, selebihnya 70 persen praktek," ujarnya.

Dalam pelatihan ini, diikuti oleh 20 orang yakni 10 orang dari Kabupaten OKU dan 10 orang dari Kabupaten Muaraenim.

Sebanyak 20 peserta ini, akan dibagi dalam empat kelompok, dimana masing-masing kelompok akan mendapatkan bantuan peralatan produksi.

Setelah dilatih dan dibagikan perlatan produksi, pihaknya akan melakukan pemantauan minimal enam bulan sekali dan akan meminta pertanggungjawaban, jika tidak akan manfaat atau kelompok tersebut tidak jalan, maka bantuan tersebut bisa saja akan ditarik kembali.

Sedangkan menurut anggota DPR RI Wahyu Hidayat dari Demokrat yang diwakili oleh anggota DPRD Muaraenim Ruspandri, didampingi Iwan Kurniawan tenaga ahli DPR RI, bahwa kegiatan ini, sebelumnya dari hasil reses anggota DPR RI.

Kemudian ditindaklanjuti ke Disperindag melalui proposal dan diteruskan ke Kementrian Perindustrian RI, melalui program pengembangan industri kecil dan menengah.

Sementara itu Bupati Muaraenim melalui Asisten I Pemkab Muaraenim Bulgani Hasan didampingi Kadisperindag Muaraenim Syarifudin, bahwa pihaknya sangat menyambut baik dengan adanya kegiatan ini.

Kedepan diharapkan berlanjut dan bisa ditingkatkan untuk IKM lain sehingga bisa membantu perekonomian masyarakat. Untuk kelompok yang dibantu alat produksi untuk benar-benar digunakan dan dipelihara, sehingga bisa berguna.

Jangan sarana yang diberikan menjadi perpecahan pada sebuah kelompok tetapi bisa menjadi persatuan. Buatlah manajemen yang baik sehingga ketika ada alat yang rusak bisa diperbaiki.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved