Arema Update
Terlanjur Daftarkan Pemain, Arema Kelimpungan Dengan Kuota U-21
"Nanti Arema akan melakukan siasat sendiri, karena mau tidak mau ya regulasi harus dipatuhi meski sebenarnya baru diumumkan,"
Penulis: Hendra Kusuma | Editor: Hendra Kusuma
SRIPOKU.COM-Adanya aturan baru tentang dua slot pemain U-21 untuk starter ternyata membuat Arema Cronus terkejut. Singo Edan kembali mempertanyakan operator turnamen yang membuat aturan secara mendadak.
Mendadaknya aturan itu terkait dengan laga perdana Arema Cronus melawan Gresik United yang kurang dua hari lagi. Sehingga pertimbangannya sangat sulit Singo Edan bisa memasukkan dua pemain dan langsung tune in dengan permainan yang diusung. Perlu adaptasi 1-2 minggu.
"Bagus sebenarnya karena memberikan kesempatan bagi pemain muda, tetapi kenapa barus diumumkan kemarin?. Karena di manual penyelenggaraan turnamen aturan itu tidak ada, terus kenapa diadakan?," jelas General Manager Ruddy Widodo.
Ruddy menyatakan jika kuota pemain Arema saat ini sudah pas dan sudah didaftarkan kepada penyelenggara. Seperti yang diberitakan sebelumnya, hanya tiga pemain saja yang usianya dibawah 21 tahun yaitu Junda Irawan (31 Mei 1996), Dio Permana (7 Juni 1995), dan Utam Rusdiana (6 Maret 1995).
"Memang bisa kita melakukan pergantian pemain, tetapi saya rasa itu tidak mungkin karena pemain yang kita daftarkan sudah dinegoisasikan kontraknya dengan kita, jadi bagaimana nanti jadinya kalau misalnya membatalkan kontrak itu. Aturan ini sangat mendadak, kalau tahu ada beginian kita pasti memberbanyak pemain U-21," ungkap Ruddy.
Arema sendiri pesimis aturan tersebut bakal berubah, misalnya skuat U-21 hanya masuk bench saja. Karena dalam usulan kemarin sudah disetujui dan diketuk palunya.
"Nanti Arema akan melakukan siasat sendiri, karena mau tidak mau ya regulasi harus dipatuhi meski sebenarnya baru diumumkan," tutupnya.
Beberapa tim memang langsung setuju penerapan aturan itu, yaitu PS TNI itu sendiri yang menggunakan banyak pemain dibawah U-21. Termasuk Bali United yang dua kali dihempaskan Arema di Piala Presiden. Begitupula dengan Persebaya Surabaya yang punya banyak pemain dari lulusan tim nasional U-19.
"Kita tidak bilang aturan itu menguntungkan sebagian tim, Arema tetap akan bertarung dengan cara Arema, jadi tidak terpengaruh dengan aturan yang baru saja dibuat penyelenggara," tegasnya seperti dilansir dari wearemania, Minggu (8/11/2015).