Yusuf Mansyur: Allah juga Sering Bertanya dalam Quran

"Allah sayang sama kita. Semua dipertemukan di dunia media sosial. Jadikanlah kasih sayang, kesopanan, kesantunan, adab, penghiasnya. Sungguh, semua akan ketemu yang dicaci. Semua akan ketemu yang diledek. Semua akan ketemu yang dihina. Jadi lebih baik saling menyayangi." ujarnya.

"Anugerah ini terlalu sia-sia, jika hanya menimbulkan kebetean (kebosanan) sepanjang hari. Bahkan walo sesaat. Manfaatkanlah dengan baik. Gunakan untuk berkawan, belajar, berbisnis, cari-cari info, dan hal-hal positif." 

Disarankan, atur, kontrol, jempol, mata, hati dan pikiran. Jangan sampe menyakiti. Justru akan aneh jika tidak saling ketemu, bisa saling saling menyakiti.

Jangan sungkan-sungkan menggunakan media sosial untuk cari dan berbagi info, apa aja. Termasuk bisnis, usaha, pedagangan, hingga soal jodoh.

"Tapi lakukan semuanya proporsional. Kayak saya lah, ehmmmm…. Mudah-mudahan ngga ada yang nyolot, he he."

Lantas bagaimanan kalau Isinya bisnis melulu? Boleh ga? Ustadz Yusuf Mansur mengatakan boleh-boleh saja. Asal diselingi dengan info-info lain. Jaga perasaan kawan-kawan yang mem-follow.

Dan benar-benar lakukan manfaat di media sosial. Jangan sampe sia-sia. Bahkan bercanda pun, harus yang jangan sia-sia.

"Lagi-lagi kayak saya, he he he."

"Saya itu gimana sih? Bercanda, bercanda yang inline, masih searah, fokus, ada tujuannya, Dengan apa yang sedang ditulis, ngga keluar jalur."

Demikian, inilah sedikit panduan, yang jika ada manfaatnya, ambil.

"Jika tidak, ngga mungkin. Masa ngga ada manfaatnya, he he."

"Lihat, belajar, lagi… Tulisan ini, tanpa keluhan, tanpa tanda seru. Semua bernada ceria, insyaAllah. Salam."