Dua Bulan Terpantau 128 Titik Api
Mayoritas kebakaran terjadi pada lahan dan perkebunan termasuk kebakaran yang melanda Gunung Dempo, beberapa waktu lalu.
Penulis: Ehdi Amin | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM, LAHAT -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lahat, melansir September hingga Oktober 2015, terjadi 128 kebakaran hutan di 22 kecamatan di kabupaten Lahat.
Mayoritas kebakaran terjadi pada lahan dan perkebunan termasuk kebakaran yang melanda Gunung Dempo, beberapa waktu lalu.
Kepala BPBD Kabupaten Lahat, Lukman Ismail mengungkapkan dua bulan terakhir kebakaran di Bumi Seganti Setungguan cukup tinggi. Menurutnya banyaknya lahan kering dan tak kunjung turun hujan pemicu tingginya angka kebakaran. "Data yang ada setidaknya terjadi 128 titik api dan terjadi di 22 kecamatan,"ungkapnya, Kamis (15/10).
Dikatakan Ismail, dalam upaya pemadaman pihaknya kerap terkendala karena lokasi kebakaran tak bisa di tempuh dengan kendaraan seperti kebakaran yang terjadi di lereng Gunung Dempo beberapa waktu lalu. Kendati demikian, dipastikan Lukman ratusan titik api tersebut sudah mati.
Sehingga saat ini titik kebakaran hutan dalam Kabupaten Lahat 0. Dari angka tersebut, Lukman mengaku, ada beberapa kecamatan, dinataran Gumay Ulu, Kikim Area, termasuk Tanjung Tebat, paling banyak ditemukan titik api.
"Kalau kebekaranya berada di wilayah perbukitan kita kesulitan melakukan pemadaman. Kendaraan dan pompa tidak sampai,"ujarnya.
Ditambahkanya, kondisi cuaca yang panas akibat musim kamarau berkepanjangan, Lukman tidak menjamin jumlah titik kebakaran tidak bertambah.
Apalagi beberapa wilayah sangat berpotensi terjadi kebakaran. Sebab kondisi hutan atau pun semak belukar sudah mengering, hingga sangat rentan terbakar.
"Kita berharap semua masyarakat bisa bekerjasama dan berupaya melakukan pemadaman saat terjadi kebakarann,"harapnya.