Pedagang Daging Sapi Buka Lapak Lagi

SRIPOKU.COM, PALEMBANG  -- Setelah sempat mogok berjualan, sejumlah pedagang mulai kembali menata lapak mereka, dengan daging sapi segar.

Salah satunya, di lapak milik Abu Bakar, kawasan Pasar 16 Ilir Palembang. Namun, pasca istrahat berjualan, harga daging sapi ternyata mengalami kenaikan jadi Rp 88 ribu/kg, dari sebelumnya hanya Rp 85 ribu.

"Di Jagalan Gandus sudah naik Rp 88 ribu, tapi kami belum berani naikan harga, masih ingin melihat situasi pasar dulu, belum naik saja sudah sepi, apalagi harga naik nanti. Sekarang di pasar 16 Ilir ini, kami jual Rp 125 ribu/kg," jelas Faisol, salah seorang pegawai di lapak milik Abu Bakar.

Faisol mengatakan, semenjak harga daging naik dan stok daging ikut langka, dirinya sempat tidak berjualan selama dua hari." Senin-Selasa kami tutup, bagaimana mau jualan, cari daging sapinya saja sulit, di RPH Gandus lagi kosong juga, cari sapi di Lampung juga susah," ujarnya.

Namun, Sejak lusa malam (Rabu-red), RPH Gandus kembali beroperasi."sejak sudah mulai motong lagi, stok kembali tersedia, hari ini kami siapkan 40-50 kg daging sapi, kalaupun tak habis terjual hari ini, disimpan atau dikirim ke langganan kami," tambah Faisol.

"Ngisi langganan itu sudah pasti, karena mereka pasti beli untuk masakan rumah makan mereka, kabarnya saja sejak harga daging sapi naik, menu-menu yang bahan dasar daging sapi ikut pula naik harganya, terakhir saya beli nasi rendang sudah Rp 17 ribu perporsi," jelasnya saat ditemui Sripo, Jumat (14/8).

Sementara itu, pria berkumis tipis ini juga mengatakan, untuk stok daging ia nilai kembali normal.

"kalau stok daging sapi sudah balik normal, sudah tak sulit lagi carinya, namun harganya saja yang belum normal," ujar Faisol sembari tertawa.

Berdasarkan pantauan Sripo, di sejumlah Pasar Tradisional Kota Palembang, seperti di Pasar 16 Ilir Palembang, Pasar Modern Plaju, dan Pasar 10 Ulu Palembang, pedagang daging sapi yang sempat mogok berdagang, terlihat sudah kembali menjajakan dagangan mereka.