Pilkada OI
Mawardi Yahya Tetap Majukan Anaknya AW Noviadi
Menurut Mawardi, tak selamanya calon bupati dari keluarga Petahana akan selalu menang pada pelaksanaan Pemilihan Bupati (Pilbup),
Penulis: Beri Supriyadi | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM,INDRALAYA--Pengunduran diri H Mawardi Yahya dari jabatan Bupati Ogan Ilir (OI), diakuinya bukan untuk membangun dinasti politik. Karena, pemilihan calon kepala daerah ini dipilih langsung oleh masyarakat dengan sistem suara terbanyak.
Menurutnya, tak selamanya calon bupati dari keluarga Petahana akan selalu menang pada pelaksanaan Pemilihan Bupati (Pilbup), dan banyak juga yang mengalami kekalahan.
"Saat ini, masyarakat telah pintar dan tentu demokrasi di OI telah berjalan dengan baik. Kalau ada yang pro dan ada yang kontra itu biasa, dalam satu keputusan pasti ada dua sisi tersebut. Itu hal yang lumrah," katanya usai paripurna LKPJ lima tahunan, Selasa (23/6) di gedung DPRD OI Komplek Perkantoran Terpadu (KPT) Tanjung Senai Inderalaya.
Dirinya memastikan, tidak ada jaminan calon yang didukung Petahana itu menjadi pemenang dalam pemilukada. Hal ini terbukti di beberapa Kabupaten kota yang ada di Sumsel.
"Kita contoh saja Pak Gubernur Alex Noerdin yang memajukan anaknya di Pemilukada Muba. Apakah berhasil, tidak kan, adik dan istri wakil Gubernur ishak mekki juga tidak menang. Artinya, tidak ada jaminan calon yang didukung Petahana akan berhasil dan masih banyak contoh kepala daerah lainnya," ungkap Mawardi.
Mawardi pun tidak mau berandai-andai, dan tetap mantap mengundurkan diri sekaligus memajukan putranya AW Noviadi untuk ikut pada pelaksanaan Pilbup OI Desember mendatang.
"Saya pastikan akan memajukan Ahmad Wazir Noviadi sebagai calon bupati di Pilbup mendatang. Untuk calon wakilnya kita lihat saja nanti siapa, masih melihat dan mensortir mana yang terbaik," jelasnya.