Nikmati Asmara Subuh, Yadi Dibegal dan Terluka Parah

Akibat aksi tersebut, korban pun mengalami luka bacok cukup serius di bagian kepala belakang serta telapak tangan.

Editor: Soegeng Haryadi
SRIPOKU.COM/SUGIH MULYONO
Saeda ayah korban begal yang terjadi di KI Kecil saat melaporkan peristiwa yang dialami anaknya ke Polseta IB II Palembang. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Aksi perampasan sepeda motor dengan kekerasan atau istilah kata lain 'begal', terjadi di kawasan Kambang Iwak (KI) Kecil Kecamatan Ilir Barat (IB) II Palembang, Sabtu (20/6/2015) sekitar pukul 06.00.

Kali ini, M Yadi (16) warga 30 Ilir Lorong Tangga Tanah Kecamatan IB II Palembang yang menjadi korbannya.

Bocah yang hanya tamat SD itu, menjadi korban begal disaat tengah menikmati Asmara Subuh di lokasi kejadian bersama dua orang kawannya.

Akibat aksi tersebut, korban pun mengalami luka bacok cukup serius di bagian kepala belakang serta telapak tangan hingga harus menjalani perawatan di Rumah Sakit setalah sempat berusaha mempertahankan sepeda motor Yamaha Jupiter Z berwarna hitam BG 2933 IB miliknya dari kawanan begal.

Menurut keterangan salah satu kawan korban yang menyaksikan kejadian tersebut, Pijar (15), kejadian itu bermula saat ia dan korban termasuk seorang kawannya yang lain mendatangi KI Kecil dengan mengendarai sepeda motor milik korban secara berboncongan tiga usai Subuh.

"Sesampainya di sana itu dan juga belum terlalu lama, tiba-tiba datang sekitar empat sepeda motor yang tiap motornya bonceng tiga langsung menodong dan menyerang Yadi yang saat itu masih duduk di atas sepeda motornya," jelasnya saat diamabil keterangan di Polsekta IB II Palembang.

Mengetahui kejadian itu, dikatakan Pijar, ia yang saat itu sedang duduk di pinggir kolam bersama seorang kawannya yang lain pun sempat hendak menolong korban. Namun lantaran kalah jumlah, sehingga ia pun malah ikut menjadi sasaran kawanan pelaku.

"Saya itu sempat dikejar juga sama rombongan pelaku, tapi untungnya berhasil menyelamatkan diri. Mereka itu dilengkapi senjata tajam (Sajam) seperti parang, golok, dan gear yang sudah dikasih ikatan tali," terangnya.

Usai kejadian itu, masih dikatakan Pijar, pelaku pun langsung membawa kabur sepeda motor milik Yadi. Bahkan, saat itu pelaku juga sempat kembali merampas handphone Yadi.

"Jadi luka yang di telapak tangan Yadi itu, didapat saat ia berusaha menangkis pedang dari pelaku yang akan merampas handphonenya," ungkapnya.

Sementara itu, ayah korban, Saeda (50) menjelaskan, saat ini anaknya tersebut tengah terbaring sekarat di Rumah Sakit di RS AK Gani Palembang.

"Anak saya itu mengalami luka parah di bagian kepala belakang dan lukanya itu sendiri sangat menganga lebar hingga menyebabkan tidak sadarkan diri," jelasnya saat membuat laporan ke Polsekta IB II Palembang.

Dikatakan Saeda, saat ia mengurus anaknya di Rumah Sakit dr AK Gani Palembang itu, ia juga sempat bertemu seorang pasien lainnya yang mengalami luka bacok dan mengaku jyga baru saja menjadi korban begal di kawasan KI.

"Dia bilang kejadiannya juga setelah subuh tadi tapi dia hanya kehilangan handphone saja. Dan dia bilang kejadiannya itu juga di KI tetapi di KI Besar yang merupakan wilayah Polsekta IB I Palembang," terangnya.

Segingga, masih dikatakan Saeda, ada dugaan pelaku tersebut adalah rombongan orang yang sama yang telah sama-sama merampok anaknya dan orang tersebut.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved