Tumpukan Sampah Tersendat di Aliran Drainase
Memasuki musim kemarau, saluran drainase mulai mengering hingga terlihat jelas tumpukan sampah terhambat di saluran tersebut.
Penulis: Welly Hadinata | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Jelang memasuki musim kemarau, cuaca wilayah Palembang mulai panas. Kondisi drainase atau saluran air yang berada di tengah-tengah pemukiman masyarakat pun mulai kering dan dipenuhi tumpukan sampah.
Dari pantauan Sripoku.com Kamis (18/6/2015), sebagian kondisi drainase di wilayah Palembang, volume air drainase mulai surut dan membuat drainase menjadi dangkal. Sampah-sampah yang berada di aliran drainase pun tak bisa mengalir dan menumpuk di tempat yang dangkal.
Seperti di Jalan Lebak Mulyo Kelurahan Sekip Jaya Kecamatan Kemuning yang berlokasi di tengah pemukiman penduduk. Tampak kondisi drainase dipenuhi tumpukan sampah yang tersendat tak mengalir. Bukan hanya pada sisi tengah drasinase saja yang dipenuhi sampah, namun juga pada sisi drainase juga dipenuhi sampah.
"Kalau air kering dan masuk musim kemarau, drainase pasti dipenuhi sampah. Karena tidak hujan, jadi sampahnya bertumpuk di tempat yang dangkal. Tapi kalau hujan turun dengan deras, sampah yang bertumpuk akan mengalir," ujar Sri, warga yang melintasi drainase.
Bukan hanya wilayah Seberang Ilir yang dangkal dan dipenuhi sampah. Kondisi yang sama juga tampak pada wilayah Seberang Ulu. Seperti yang terlihat drainase di kawasan Kelurahan 7 Ulu Kecamatan SU I. Tampak air drainase mulai surut dan dipenuhi sampah warga.
Seperti diberitakan sebelumnya, pihak BMKG Kenten Palembang memprediksi musim kemarau akan tiba pada pertengahan atau akhir bulan Juni. Musim kemarau diprediski sebelumnya akan masuk pada awal bulan Juni, namuan terjadinya tiupan angin di atas langit wilayah Palembang yang menyebabkan hujan, sehingga musim kemarau mundur dari perkiraan sebelumnya.