Model dari LP Wanita Palembang Unjuk Kebolehan
Ratusan warga binaan dan tamu undangan yang hadirpun seolah larut dalam suguhan fashion show tersebut.
Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Lembaga Pemasyarakatan (LP) Wanita kelas II A Jl Merdeka Palembang yang biasanya tampak sunyi dan tanpa ada aktivitas mencolok, pada Selasa (28/4/2015) siang, seketika mendadak riuh dan meriah.
Di tengah halaman LP terdapat sebuah panggung yang tak begitu megah, ada 16 orang wanita cantik mengenakan berbagai macam busana sedang melakukan fashion show.
Bukan artis ataupun model profesional yang berlenggak-lenggok di atas panggung berukuran 6 x 4 meter tersebut.
Melainkan warga binaan (Narapidana wanita) sedang memamerkan karya mereka dalam rangka memperingati HUT Bakti Pemasyarakatan ke 51 dan sekaligus memeriahkan hari kartini.
Meski tidak lincah, namun aksi mereka juga tak kalah menari bak model professional. Berjalan pelan dengan langkah yang teratur, serta lemah gemulai mengiringi ke 16 warga binaan tampil di atas panggung.
Ratusan warga binaan dan tamu undangan yang hadirpun seolah larut dalam suguhan fashion show tersebut.
Tak jarang mereka berteriak kegirangan melihat aksi memukau di atas panggung itu.
"Inilah dia para warga binaan kita akan menampilkan aksinya di atas panggung memperagakan busana yang dibuat sendiri oleh warga binaan," teriak pembawa acara.
Beragam jenis pakaian ditampilkan pada fashion show yang pertama kali digelar itu, seperti, kebaya, daster, pakaian tidur, kemeja, batik, muslim, mukena serta pakaian kantor.
Kalapas LP wanita kelas II A Palembang, Rachmayanthy mengatakan fashion show tersebut merupakan serangkaian acara dari peringatan HUT Bakti Pemasyarakatan ke 51.
Tidak hanya itu, ada pihaknya juga menggelar berbagai lomba seperti, voli, saritilawa, baca puisi dan kegiatan lainnya.
“Fashion show warga binaan ini yang pertama kali diadakan di Sumsel,” katanya disela-sela pembukaan HUT Bakti Pemasyarakatan ke 51 dan sekaligus memeriahkan hari kartini, Selasa (28/4/2015).
Ia mengatakan, seluruh pakaian yang ditampilkan merupakan karya dari warga binaan yang telah mendapatkan pelatihan.
Selain itu, pada kegiatan tersebut pihaknya juga menampilkan hasil karya lainnya yakni, makanan, produk sofatik, pakaian jadi, bordir, mukena, tas dan lain-lain.
"Kegiatan yang kita adakan meliputi bidang tata boga, busana, tata rias, olahraga dan ekonomi kreatif," ungkap dia.