Senin Pekan Depan Uji Kekuatan Duplikasi Musi II

Pengerjaan jembatan duplikasi Musi II saat ini tinggal menyelesaikan Anger atau kawat baja yang menggantung di antara jalan dan kerangka jembatan.

Editor: Soegeng Haryadi
SRIPOKU.COM/SYAHRUL HIDAYAT
Sejumlah pekerja melakukan pengujian kekuatan hanger pada Jembatan Duplikat Musi II, Rabu (18/3/2015). Pembangunan Jembatan Duplikat Musi II ini telah rampung dan tinggal menunggu uji coba jembatan oleh pihak terkait. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) wilayah III Sumatera berencana menguji duplikat Jembatan Musi II, Senin (23/3/2015). Percobaan hasil pembangunan selama 2,2 tahun itu dilakukan seharian, dari pagi hingga sore, untuk mengetahui kelaikan.

Menurut Pelaksana Tehnis Pembangunan Jembatan Duplikasi Musi II sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BBPJN III Sumatera, Hazwar Edie, pengujian jembatan akan dilanjutkan dengan percobaan beban serta evaluasi. Baru setelahnya bisa digunakan secara permanen.

“Setelah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Kepolisian, kita menjadwalkan uji coba pada Senin nanti untuk mengetahui apakah sudah memenuhi syarat dan bisa dilalui oleh kendaraan,” katanya kepada Sripoku.com di Sekretariat Pembangunan Jembatan Duplikasi Musi II di Jalan Alamsyah Ratu Prawiranegara, Rabu (18/3/2015).

Ia menjelaskan, pengerjaan jembatan duplikasi Musi II saat ini tinggal menyelesaikan Anger atau kawat baja yang menggantung di antara jalan dan kerangka jembatan. Sebanyak 94 anger sudah dipasang, hanya tinggal penyesuaian tegangan.

“Pekerja lapangan masih menyetel anger, menyesuaikan tegangannya. Selain itu sudah selesai semua seperti aspal, lampu jalan dan utilitas lain. Sebab bila tidak distel akan melenceng dari rencana awal jembatan. Anger tidak boleh terlalu kencang atau kendur,” terangnya.

Edie menjabarkan, anger juga menjadi penahan beban sebuah jembatan. Berbeda dengan Musi II yang sudah lebih dulu dibuat dengan batang jembatan berbentul diagonal dan horizontal, pada struktur duplikasi jembatan sepanjang 697,8 meter membentuk lengkungan hingga membutuhkan anger sebagai salah satu penopang bentang jalan.

Sebelum percobaan jembatan dimulai Senin nanti, Edie memastikan anger sudah rampung distel. Ia mengatakan hanya tersisa satu bentang anger lagi yang kini dikerjakan. Dengan siap digunakannya duplikasi Musi II, Edie memastikan volume kendaraan sebanyak 25 ribu unit per hari bisa terbagi dua.

“Volume kendaraan memang cukup tinggi. Bila duplikasi Musi II bisa digunakan, maka tidak ada lagi Bottle Neck atau penyempitan jalan. Kalau tidak sampai menghilangkan kemacetan, paling tidak bisa meminimalisir volume kendaraan yang padat,” terangnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved