Mengenal Indrawati Widjaja, Membesarkan Musica Studio (1)

Tangan dinginnya berhasil melahirkan musisi-musisi pencetak hits di industri musik Indonesia. Sebut saja Chrisye, Iwan Fals, Trio Libels, Kahitna

Editor: Sudarwan
Ahmad fadilah / NOVA
Indrawati Widjaja 

Saat itu saya bertanggung jawab di bagian distribusi, menyalurkan album-album hasil rekaman artis ke berbagai daerah di Indonesia. Di bidang itu, saya belajar dari bawah, bagaimana mendistribusikan fisik album ke agen-agen agar tepat waktu. Saya jadi mengerti bahwa barang itu harus ada stoknya, kalau ada order, tidak boleh sampai putus, harus kirim langsung.

Bahkan, kalau tidak ada sopir, sebagai bentuk tanggung jawab, saya turun tangan mengantarkan sendiri ke agen. Ha ha ha. Dulu itu saya masih umur 16-17 tahun, baru duduk di bangku SMA. Saya bilang it’s okay, saya senang antar barang pakai Hardtop. Yang penting lancar semua, si agen senang, barang sampai ontime, laku, dan si artis senang. Kami punhappy.

Artis Pertama

Di tengah jalan, kakak saya, Sendjaja Widjaja pindah dan bergabung ke perusahaan Warner Music. Mulai saat itu saya dipercaya menggantikan kakak sebagai direktur untuk menjalankan bisnis ini beserta dua saudara yang lain.

Pada waktu saya di bagian distribusi, tugas saya diperluas, menangani dan bertanggung jawab pada semua divisi. Mulai dari memilih artis hingga memproduksi album, serta memasarkannya.

Berbekal pengalaman yang sudah saya jalani, saya mencoba menyesuaikan diri, termasuk mencoba-coba menjadi produser. Artis pertama yang saya produseri adalah Kahitna, Java Jive, Base Jam dan Bening. Setelah itu, saya juga memproduseri Chrisye, serta turut terlibat dalam produksi Iwan Fals dan Rafika Duri. Sebagian besar dari artis-artis ini sudah menjadi sahabat saya. Sejak remaja, kami sudah bermain bersama di studio, bergaul dan bersahabat baik. (Sri Isnaeni/BERSAMBUNG)

Sumber: Nova
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved