Breaking News

Cerita Johan Budi Ditelepon Wapres Jusuf Kala

"JK menyampaikan, 'anda ditunjuk sebagai Plt Pimpinan KPK, anda siap tidak?," ungkap Johan.

Penulis: Candra Okta Della | Editor: Sudarwan

SRIPOKU.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menunjuk Johan Budi Sapto Pribowo sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), 18 Februari 2015 kemarin. Johan menjadi Plt untuk menggantikan posisi pimpinan KPK yang diberhentikan sementara

Mantan Juru Bicara KPK ini, bercerita bagaimana dirinya ditunjuk menjadi salah satu Plt pimpinan KPK. Awal cerita, dia mengaku terkejut dan tidak menyangka bakal mengemban jabatan tersebut.

"Saya sama sekali tidak nyangka dan terkejut ditunjuk sebagai Plt pimpinan KPK," tutur Johan, Kamis (19/2/2015).

Menurut Johan, dirinya mendapat telepon dari ajudan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla pada Rabu siang. Setelah itu, kemudian dia berbicara dengan pria yang akrab dipanggil JK.

"Memang saya dihubungi oleh ajudan wapres sekira pukul satu (siang), kemudian menyampaikan bahwa pak JK ingin bicara. Lalu telepon diserahkan ke JK dan terjadi dialog cukup singkat," terangnya.

Johan mengungkapkan bahwa JK sempat mengeluh lantaran dirinya sulit untuk dihubungi. Pasalnya, usaha menghubungi Johan telah dilakukan sejak Rabu pagi.

"Pak JK membuka dengan bilang, 'nih pak Johan dari pagi kita kontak tidak bisa'. Saya bilang 'mohon maaf pak, saya baru pulang jam lima pagi dari kantor terus jam enam baru tidur'," tutur Johan.

"Ada apa pak?," tanya pria yang sudah berkarir di lembah super body sejak 2005 ini kepada JK dengan nada terkejut dalam komunikasi itu.

Orang nomor dua di negara ini, kemudian menyampaikan maksud dirinya menghubungi Johan. JK bahkan sempat 'menantang' Johan.

"JK menyampaikan, 'anda ditunjuk sebagai Plt Pimpinan KPK, anda siap tidak?," ungkap Johan.

"Untuk lembaga saya siap pak," jawab Johan kepada JK.

Usai komunikasi yang cukup singkat itu, Johan baru tahu dirinya telah dihubungi banyak pihak melalui telepon selulernya. Termasuk salah satunya dari ajudan Presiden.

"Ternyata setelah saya lihat, di HP saya ada 53 misscall dari banyak orang, termasuk Pratikno dan sms dari ajudan presiden, dari orang kantor juga. Saya kaget juga, banyak yang nyari ada apa. Lalu, itu tadi pembicaraan itu (jadi Plt). Saya sama sekali tidak nyangka," tutup Johan.

Seperti diketahui, nama Johan ditunjuk sebagai Plt Pemimpin KPK, bersamaan dengan penunjukan Taufiequrachman Ruki serta Indriyanto Seno Adji yang juga ditunjuk sebagai Plt Pemimpin KPK. Mereka menggantikan posisi Abraham Samad dan Bambang Widjojanto yang diberhentikan sementara serta posisi kosong sepeninggal Busyro Muqoddas.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved