Salah Sasaran, Kelompok Berandalan Malah Dihajar Mantan Navy SEAL

Mereka mengalami luka cukup serius dan kini harus dirawat intensif di rumah sakit.

Editor: Soegeng Haryadi
TWITTER
Rob O Neill, anggota pasukan elite Navy SEAL, yang mengaku telah menembak mati Osama bin Laden dalam operasi di Abbottabad, Pakistan, pada Mei 2011. 

SRIPOKU.COM, WASHINGTON DC — Robert O'Neill, mantan anggota pasukan elite Navy SEAL yang menembak mati Osama bin Laden, menghajar sekelompok berandalan yang menyatroni kediamannya.

Dalam insiden itu, O'Neill tak terluka, tetapi kelima berandalan itu bernasib buruk. Mereka mengalami luka cukup serius dan kini harus dirawat intensif di rumah sakit.

Komisioner polisi kota Butte, Montana, Bartholomew S Harrington, kepada Associated Press mengatakan, kelima pria itu adalah anggota sebuah geng lokal yang kerap meresahkan masyarakat.

Mereka dikenal sebagai penagih utang para pecandu narkoba, tetapi tak jarang mereka menyerang rumah yang salah. Mereka sebenarnya mengincar pria yang tinggal di sebelah kediaman O'Neill. Entah bagaimana mereka justru masuk ke dalam kediaman sang veteran perang itu.

"Bapak O'Neill baru saja akan tidu, tetapi kembali terjaga ketika mendengar suara keras di bagian belakang kediamannya. Saat para berandalan itu memasuki rumahnya, O'Neill dengan menggunakan taktik perang jarak dekat melucuti senjata para penyerang," kata Harrington.

"Setelah berhasil melumpuhkan lima berandalan itu dan mengamankan kediamannya, O'Neill menyeduh kopi sebelum menelepon kantor polisi. Berandalan itu benar-benar salah sasaran kali ini," tambah Harrington tak bisa menyembunyikan rasa gelinya.

Kepada harian Butte Daily Times, O'Neill justru tak banyak berbicara soal insiden tersebut. "Itu bukan hal yang luar biasa. Anak-anak itu tak bisa menjalankan rencananya dengan benar dan menyerang sasaran yang salah," kata O'Neill.

"Saya sebenarnya tak suka mematahkan pergelangan tangan dan lutut mereka, tetapi semua itu diperlukan untuk melumpuhkan mereka. Saya harap mereka mendapatkan uang yang mereka tagih begitu mereka keluar dari penjara dan memutuskan untuk hidup lebih baik," tambah O'Neill.

Sementara itu, sang tetangga yang menjadi sasaran para berandalan itu tampaknya telah lama meninggalkan rumah tersebut. Berdasarkan penyelidikan polisi, pria itu berutang sekantong ganja dengan harga 50 dollar AS.

Sumber: Kompas.com
Tags
Navy SEAL
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved