Pegangan Jembatan Gantung di Lubuklinggau Lenyap Disikat Maling

Warga dan pengendara sepeda motor yang melewati jembatan ini mesti hati-hati, karena pegangan jembatan sebagai pengaman, banyak yang hilang.

Penulis: Ahmad Farozi | Editor: Soegeng Haryadi
SRIPOKU.COM/AHMAD FAROZI
Kondisi jembatan gantung Moneng Sepati Lubuklinggau Selatan II, pegangannya banyak yang hilang. 

SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU -- Kondisi jembatan gantung Moneng Sepati diwilayah Kelurahan Tabapingin Kecamatan Lubuklinggau Selata II kondisinya kini memprihatinkan. Sebagian besar pegangan atau pengaman yang terletak dikedua sisi jembatan hilang dicuri.

Warga dan pengendara sepeda motor yang melewati jembatan ini mesti hati-hati, karena pegangan jembatan sebagai pengaman, banyak yang tidak ada lagi ditempatnya. Banyaknya pegangan pengaman jembatan gantung yang hilang, membuat jembatan lebih berayun saat dilewati oleh warga yang berjalan kaki, apalagi jika dilewati pengendara sepeda motor.

"Dipekirakan ada sekitar 60 persen pegangan sebagai pengaman dikedua sisi jembatan gantung ini yang sudah tidak ada lagi ditempatnya. Kemungkinan besar dicuri oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, atau kemungkinan bisa juga oleh pengumpul besi bekas," ungkap Camat Lubuklinggau Selatan II Kiagus Effendi Fery, kepada Sripo Jumat (12/12/2014).

Selain banyak besi pegangan yang hilang, kondisi jembatan gantung yang memiliki panjang sekitar 60 meter dan lebar sekitar satu meter ini, pada malam hari juga gelap. Sebab, tidak adanya lampu penerangan yang memadai. Hal ini membuat lokasi sekitar juga rawan tindak kriminalitas. Jembatan gantung ini merupakan penghubung bagi masyarakat untuk menyeberang.

Tak hanya bagi warga setempat, bahkan masyarakat dari kelurahan dan kecamatan lain juga memanfaatkan akses jembatan gantung ini, sebagai jalan pintas untuk menyeberang sungai Kelingi. Untuk memerbaiki kerusakan jembatan gantung ini lanjutnya, dilakukan secara swadaya oleh masyarakat.

"Untuk uji coba sementara, sebelum ada perbaikan kedepan yang memadai, maka saya usulkan agar masyarakat membentuk pam swakarsa menjaga jembatan ini. Bagi masyarakat yang lewat pakai motor, seikhlasnya bisa menyumbangkan Rp 500 atau Rp 1000. Disitu disiapkan kotak sukarela, yang dijaga oleh masyarakat dari RT1 - RT9 mulai dari pukul 07.00 sampai pukul 21.00 malam. Pam swakarsa ini juga bertugas jaga keamanan lingkungan sekitar jembatan," katanya.

Kemarin bersama anggota Kodim 0406, pihak Polsek Selatan dan unsur kecamatan setempat melakukan kegiatan pembersihan bersama di jembatan gantung Moneng Sepati.

"Untuk anggota TNI yang diterjunkan sebanyak 50 personil. Sedangkan warga sekitar yang kita kerahkan ada sekitar 150 orang, bersama Polsek Selatan, kita bersama-sama membersihkan jembatan ini," kata Kiagus Effendi Fery.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved