Jembatan Gantung Dibangun Asal-asalan, Warga Desa Guci Takut Melintas

Ada beberapa tali besi gantung yang sengaja dipotong dan disambung dengan las yang diduga untuk mengencangkan dan menyeimbangkan lantai jembatan.

Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Soegeng Haryadi
SRIPOKU.COM/ARDANI ZUHRI
Tampak kondisi jembatan gantung di Desa Guci, Kecamatan Ujan Mas, Muaraenim yang miring dan kawat penahan beban lantai dikencangkan dengan cara dilas sehingga jembatan sewaktu-waktu bisa putus. Foto diambil Senin (29/9/2014). 

SRIPOKU.COM, MUARAENIM -- Warga Desa Guci, mengeluhkan kondisi bangunan jembatan gantung baru yang menelan dana APBD Muaraenim 2014 sebesar Rp Rp 2.182.158.000. Sebab jembatan tersebut diduga asal bangun sehingga membahayakan warga Desa Guci, Kecamatan Ujan Mas, Muaraenim.

Dari pemantauan di lapangan, kondisi jembatan gantung yang dibangun tersebut membentang diatas Sungai Lematang dengan panjang 200 meter dengan lebar sekitar satu meter lebih. Jembatan gantung tersebut menggunakan kawat sling dan berlantai plat besi. Jembatan baru itu menggantikan jembatan lama yang sudah lapuk dan keropos.

Selintas, jembatan tersebut tampak sempurna, namun ketika diamati kawat slingnya tinggi dan ditambah tali besi gantung yang banyak kendor dan lepas sehingga membuat jembatan tersebut terasa goyangannya. Namun yang cukup mengkhawatirkan adalah kondisi tali besi gantung yang berguna untuk menahan beban jembatan. Sebab ada beberapa tali besi gantung yang sengaja dipotong dan disambung dengan las yang diduga untuk mengencangkan dan menyeimbangkan lantai jembatan.

"Kami khawatir jika tidak diperbaiki jembatan ini akan putus," ujar Kepala Desa Guci Hairumansyah didampingi perangkat desa dan tokoh masyarakat Guci.

Menurut Hairumansyah, dari pengamatan mereka, yang sangat janggal adalah kondisi tali sling penahan jembatan terlihat tinggi sebelah sehingga membuat lantai jembatan miring. Lalu tiang jembatan juga agak miring. Tetapi yang cukup mengkhawatirkan adalah kondisi tali besi gantung untuk penahan dan penyeimbang badan jembatan banyak yang kendur. Oleh pemborongnya untuk mengambil jalan pintas, beberapa besi hanya dipotong dan dilas dengan tujuan supaya kencang. Padahal seharusnya tali besi tersebut dikencangkan secara normal bukan dipotong.

"Kami minta jembatan tersebut diperbaiki sesuai RAB yang ada," tukasnya.

Ditambahkan oleh anggota LSM PPP Muaraenim Lukman, dari pengamatannya memang diduga kuat bangunan jembatan gantung tersebut dibangun asal jadi. Secara umum memang terlihat bagus, tetapi ada beberapa hal yang cukup memprihatinkan karena jika dibiarkan akan membahayakan para penggunanya sebab jembatan bisa putus.

"Kami minta jembatan tersebut harus diperbaiki ulang sesuaikan dengan RABnya. Dan pengawas jangan asal terima, tetapi benar-benar turun kelokasi melihat dengan detil bangunan tersebut," uarnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved