Uang Honor untuk Petugas MTQ Internasional Digasak Jambret
Peristiwa naas tersebut berawal saat ia bersama saksi sekaligus sang suami, Bintang Prabowo (54) pergi ke lokasi kejadian dari tempatnya menginap.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Para pegawai honorer penyelenggara MTQ Internasional Palembang 2014 terancam tidak digaji. Pasalnya, uang tunai Rp 100 juta milik PT Hasta Kreasi Persada selaku penyelenggara Event Organizer (EO) MTQ Internasional, lenyap digasak jambret di Jalan Tembesu, persisnya di depan Ekspedisi Dian Sakti Ekspres Kelurahan 20 Ilir D-I Kecamatan Ilir Timur (IT) I Palembang, Sabtu (27/9/2014) sekitar pukul 12.30.
Menurut Okta Delfira (33), seorang karyawan Event Organizer penyelenggara MTQ Internasional itu saat membuat laporan di Polsekta IT I, rencananya uang tunai Rp 100 juta tersebut akan digunakan untuk membayar honor para Liaison Officer (LO) dan seluruh pengisi acara MTQ Internasional yang diselenggarakan di PSCC sejak Selasa (23/9/2014) lalu.
Diceritakannya, peristiwa naas tersebut berawal saat ia bersama saksi sekaligus sang suami, Bintang Prabowo (54) pergi ke lokasi kejadian dari tempatnya menginap di Hotel Horison.
"Siang itu saya hendak rapat koordinasi dengan Gubernur di PSCC. Saya bersama rombongan pergi bersama naik mobil. Namun sebelum rapat, kami berdua mampir dulu di panti pijat refleksi karena semalam kaki saya keseleo," jelas warga Komplek Pondok Kopi Blok F-9 No 4 Rt 04/8 Kelurahan Pondok Kopi Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur itu.
Selesai pijat, mereka berdua keluar dan hendak naik becak yang berada di seberang jalan. Ketika menyebrang, tiba-tiba dari arah kiri datang dua orang mengendarai sepeda motor Suzuki Satria FU berwarna hitam dan orang yang dibonceng merampas tas sandang besar yang dibawa oleh korban. Korban yang kaget, seketika berteriak jambret.
"Setelah kejadian itu, saya sempat mengejar dengan cara berlari karena sepeda motor pelaku hendak oleng saat melewati jalan berkerikil namun ternyata tidak jadi jatuh dan langsung menghilang. Saya juga sempat mencoba memberhentikan pengendara motor yang lain untuk meminta mengejar mereka, namun tidak ada yang mau berhenti. Saya hanya ingat yang duduk dibonceng berperawakan sedang dan pakai celana pendek kalau untuk plat kendaraan tidak terlalu jelas," terang Bintang menambahkan keterangan istrinya.
Dari pantauan di lapangan, beberapa warga sekitar pun turut menyaksikan peristiwa tersebut. Namun tidak ada yang sempat mengejar pelaku karena mereka melarikan diri dengan kecepatan tinggi.
Kapolsekta IT Palembang, Kompol Afria Jaya melalui Kanit Reskrim, Ipda Hamsal mengatakan, pihaknya telah menerima laporan korban dan telah mengecek ke lokasi melakukan olah TKP. Selain itu, pihaknya juga telah megantungi ciri-ciri pelaku berdasarkan dari keterangan korban dan masih dalam proses pengejaran.
"Akibat dari kejadian itu, tas sandang milik korban yang berisikan uang tunai Rp 5 juta milik pribadi dan Rp 100 juta milik perusahaan untuk membayar gaji honorer pegawai MTQ lenyap digasak pelaku. Dompet, KTP, lima kartu ATM, ponsel Blackberry Z10, iPad Air, iPhone, kacamata merek Rayban dan kacamatan baca milik korban pribadi turut raib. Total kerugian yang diderita korban mencapai Rp 125 juta," jelasnya.
