Warga Jalur Rela Berdebu untuk Bersilaturahmi Dengan Keluraga

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Meskipun harus berhujan debu dan melewati jalan bergelombang akibat dari seluruh jalan yang belum diaspal dan masih berupa tanah. Namun hal itu tidak membuat warga Jalur 16 Kecamatan Muara Sugihan Kabupaten Banyuasin, surut untuk melaksanakan silaturahmi kepada sanak saudara baik yang dekat maupun jauh. Malah sebaliknya, mereka tetap berantusias merayakan hari Raya Idul Fitri, Selasa (29/7).

Di hari kedua Lebaran Idul Fitri ini, nampak para warga yang telah selesai berkunjung dan bersilaturahmi kepada keluarga terdekat mulai mengunjungi keluarga yang jaraknya berjauhan seperti dari Jalur 16 ke Jalur 18, 20 atau 14. Bahkan ada yang ke luar kecamatan seperti Air Saleh dan Air Sugihan.

Diungkapkan, Jalali (38), jika hari ini dirinya sengaja datang dari Jalur 8 Air Saleh untuk berkunjung ke tempat mertuanya di Desa Margomulyo Jalur 16 Muara Sugihan.

"Satu hari kemarin sengaja dihabiskan di sana dan berkunjung ke keluarga-keluarga dekat, terutama keluarga orang tua saya. Karena telah selesai, sehingga hari ini sengaja datang kemari," jelasnya.

Lanjutnya, meskipun jalannya jelek, berdebu dan harus menyebrang Muara Air Saleh, dirinya dan istri serta anak-anaknya tetap semangat untuk menemui mertuanya.

"Jarang sekali ketemu. Sehingga momen-momen seperti saat lebaran ini lah yang tepat. Karena kalau tidak lebaran jarang bisa bertemu dikarenakan kesibukan dan juga jarak yang cukup jauh," ungkapnya.

Foto : Nampak debu-debu berterbangan di sepanjang jalan yang ada di Jalur Muara Sugihan Banyuasin ketika dilewati oleh kendaraan, Selasa (29/7).