Seorang Pria Mengaku Bawa Bom, Pusat Kota Stockholm Ditutup

Kelompok pejuang HAM itu, Civil Rights Defenders, hanya terpisah empat pintu dari kantor partai berkuasa Partai Moderat di kota tua Stockholm.

Editor: Soegeng Haryadi
KOMPAS
Kota Stockholm, Swedia, yang nyaman bagi pejalan kaki. 

SRIPOKU.COM, STOCKHOLM — Kepolisian Swedia, Kamis (19/6/2014), menutup pusat kota Stockholm setelah seorang pria yang mengaku membawa bom memasuki kantor sebuah kelompok pegiat HAM.

"Pria itu mengklaim membawa bahan peledak," kata juru bicara kepolisian Swedia, Sven-Erik Olsson, kepada Aftonbladet TV.

"Pria itu menyampaikan rasa tidak puasnya terhadap partai-partai politik yang duduk di parlemen," tambah polisi sambil menambahkan bahwa dua jalan utama di pusat kota sudah ditutup.

Kelompok pejuang HAM itu, Civil Rights Defenders, hanya terpisah empat pintu dari kantor partai berkuasa Partai Moderat di kota tua Stockholm.

Selain menutup jalan utama di pusat kota, kepolisian juga mengirimkan pasukan penjinak bom. Polisi juga menutup bagian lain kota tua tempat Partai Sosial Demokrat bermarkas.

Akibat penutupan itu, dua jalan utama yang biasanya sangat sibuk itu menjadi kosong melompong tak dilewati kendaraan bermotor, kecuali kendaraan milik polisi dan tim medis.

Tiga mobil sedang berwarna gelap yang membawa pasukan polisi antiteror tiba di dekat bangunan yang itu. Sementara itu, robot penjinak bom juga dikerahkan kepolisian.

Sumber: Kompas.com
Tags
Bom
Swedia
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved