Aktivis Kampus Bentrok dan 1 Dilarikan ke Rumah Sakit
Satu orang mahasiswa jurusan Elektro semester IV bernama Adi Resti (20) mengalami luka bacok di bagian kepalanya dan dilarikan ke rumah sakit.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Lantaran terjadi selisih paham, dua organisasi mahasiswa yakni Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil (HMTS) dan Mapala Hiawata Universitas Muhamaddiyah Palembang, bentrok di halaman kampus, Selasa (29/4/2014). Akibat kejadian tersebut, satu orang mahasiswa jurusan Elektro semester IV bernama Adi Resti (20) mengalami luka bacok di bagian kepalanya dan dilarikan ke RS Bari
Palembang.
Seorang mahasiswa yang diamankan oleh petugas Polresta Palembang, Nanda (19) menuturkan, peristiwa tersebut bermula saat dirinya bersama temannya akan keluar kampusnya. Setelah itu, Fikri (19) yang merupakan mahasiswa jurusan Teknik Sipil semester VI, melihat Nanda dengan tatapan marah.
"Saat berpapasan, saya tidak tahu kenapa ia melihat kami dengan wajah yang marah seperti itu. Kemudian kami dekati dan menanyakan kepada Fikri," ungkap Nanda, saat di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), Polresta Palembang untuk melaporkan kejadian tersebut.
Namun saat ditanya bukan jawaban yang didapatkan Nanda. Tetapi dengan membabi buta, Fikri langsung memukulnya dengan menggunakan rantai yang memang sudah di bawanya. "Setelah saya bertanya, saya langsung dipukul dengan rantai, takut terkena muka saya tangkis. Ketua Umum (Ketum) kami (Adi-red) saat itu yang kebetulan lewat langsung membantu memisah. Tetapi Fikri langsung dibacok Adi di bagian kepala dengan mengunakan parang," ungkapnya.
Sedangkan korban Adi, setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Bari karena mengalami luka bacok serius di bagian kepala, ia mendapatkan 2 jahitan. "Kejadian itu cepat sekali Pak. Setelah Ketum (Adi-Red) melintas datang, saya langsung dibacok, lalu saya tangkis, ujung parang itu kena kepala saya," ungkap Adi yang diketahui warga Jalan Banten VI Kelurahan 16 Ulu Kecamatan SU II, Palembang itu.
Kepala Unit Reskrim Polsek Seberang Ulu II, Ipda Husni yang langsung mendatangi lokasi kejadian menuturkan, ada empat korban akibat kejadian tersebut. "Keempat korban itu adalah teman Adi yakni Jaka (25) mahasiswa jurusan Kimia, Ahmad Willy (22) jurusan Teknik Sipil, Nanda jurusan Kimia dan Adi mahasiswa jurusan Elektro mengalami luka bacok," ujar Husni.
