Breaking News

Bentrok Berdarah di OKI

Warga Dua Desa Kini Biasa-biasa Saja

Tiga hari setelah bentrokan antara warga Desa Sungai Ceper dengan warga Desa Gajah Mati kini kondisi kedua desa sudah aktivitas seperti biasa.

Penulis: Mat Bodok | Editor: Soegeng Haryadi
SRIPOKU.COM/MAT BODOK
Dandim 0402 OKI Letkol Inf M Arif Suryandaru didampingi Kapolres OKI AKBP Erwin Rachmat SIk bersama masyarakat dan warga korban, memberikan arahan agar untuk menenangkan diri dan jangan terpancing emosi. 

SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG – Tiga hari setelah terjadi bentrokan antara warga Desa Sungai Ceper dengan warga Desa Gajah Mati, Jumat (28/2/2014) lalu, kini kondisi kedua desa sudah melakukan aktivitas seperti biasa. Meskipun demikian masih tampak personil dari kepolisian maupun TNI berjaga-jaga disana.

Dandim 0402/OKI Letkol Inf M Arif Suryandaru melalui Pasi Intel Lettu Hatta didampingi Lettu Fathul Hamidi Idrus mengatakan, pasca peristiwa bentrok sekelompok warga Desa Sungai Ceper dengan sekelompok warga Desa Gajah Mati Kecamatan Sungai Menang OKI itu, kondisi sekarang kondusif.

“Warga di dua desa sekarang sudah biasa-biasa saja dan mereka telah melaksanakan rutinitas seperti biasa,” kata Lettu Hatta.

Masih kata Hatta, di dua desa tersebut masih dalam penjagaan dan pantauan dari pihak keamanan dari kepolisian dan TNI. Untuk mengantisipasi terulangnya peristiwa bangku hantam dan bangku tembak antar kelompok.

“Yang ribut ini bukan antar warga desa, melainkan antar kelompok yang memperebutkan lahan jagaan,” ujar Hatta.

Padahal lanjut Hatta, jarak antara Desa Gajah Mati dengan Desa Sungai Ceper berkisar 25 kilometer perjalanan dari darat.

Kapolres OKI AKBP Erwin Rachmat SIk melalui Kasat Reskrim AKP H Surachman SH mengatakan, sementara ini pihak kepolisian masih melakukan penjagaan di lokasi kejadian dan di dua desa yang terjadi bentrok antar kelompok. “Sekarang kondisinya aman dan kondusif,” kata Surachman.

Dijelaskan Surachman, peristiwa bentrok antar kelompok warga desa itu dikarenakan, selisih paham dan memperebutkan lahan jagaan di salah satu perusahaan yang ada di Kecamatan Sungai Menang yang terletak di Desa Sungai Ceper. Kejadian dipicu kelompok warga Desa Sungai Ceper, Samri bin Sudin dan kawan-kawan saat itu menghentikan kendaraan truk milik warga Desa Gajah Mati yang sedang mengangkut buah sawit.

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved