Alex Noerdin Lantik Sekda PALI

SRIPOKU.COM, MUARAENIM - Gubernur Sumsel Ir H Alex Noerdin SH, secara resmi melantik Drs M Isnaini MPd sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), di Gedung Pesos Talang Ubi, Rabu (5/2/2014).

Acara dihadiri oleh Bupati Muaraenim Ir Muzakir Sai Sohar, pejabat Muspida, Muspika Kabupaten Muaraenim dan PALI serta tamu undangan.

Menurut Alex, jabatan Sekda cukup strategis di dalam birokrasi pemerintahan. Sebab Sekda harus menjadi contoh dan teladan bagi semua PNS di lingkungan Pemkab PALI. Karena keberadaan Sekda, selain sebagai pengayom juga akan menjadi tempat mengadu dan pemberi nasihat bagi PNS terutama yang bermasalah.

Selain itu, Sekda yang baik adalah Sekda yang mampu menyelesaikan seluruh masalah administrasi dan kesekretariatan daerah. Sekda juga harus teliti, menjaga dan memeriksa surat-surat apakah sudah sesuai dengan yang seharusnya, sehingga Bupati tidak ragu lagi untuk menandatangani surat-surat tersebut.

"Saya juga pernah menjadi Sekda selama dua tahun. Sekda harus bisa menyelesaikan persoalan administrasi pemerintahan. Karena itu, Sekda harus bisa jaga gawang," kata Alex.

Alex menambahkan, ia percaya menunjuk M Isnaini sebagai Sekda, karena pengalamannya sebagai Inspektur Inspektorat Kabupaten PALI. Begitupun dengan menunjuk Heri Amalindo karena sebagai teknokrat profesional untuk menjadi penjabat Bupati di PALI. Dibawah kepemimpinan Heri Amalindo, Alex yakin PALI akan mampu sejajar dengan kabupaten lain di Indonesia.

"Saya yakin, di bawah kepemimpinan Heri Amalindo, tidak sampai tiga tahun lagi Kabupaten PALI akan sejajar dengan kabupaten lainnya di Indonesia," ujarnya disambut tepuk tangan hadirin.

Seusai melantik Isnaini, Alex juga menyempatkan diri bertatap muka dengan masyarakat PALI di lapangan Ampera Talang Ubi serta menyerahkan Bantuan Gubernur secara simbolis kepada 71 kades dan lurah yang masing-masing menerima sebanyak Rp 100 juta.

Selain itu diserahkan juga bantuan untuk UKM sebanyak 10 kelompok dan bantuan beras sebanyak lima ton sebagai cadangan bila terjadi bencana alam.