Kota Sekayu Mendadak Sepi seperti Rumah Ditinggal Penghuni
Semua pegawai baik dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai swasta pulang ke Palembang
Penulis: Candra Okta Della | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM, SEKAYU - Perayaan tahun baru China (Imlek) yang ke 2565 di Kota Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) sangat berdampak dengan keadaan kota, Jumat (31/1/2014).
Kota yang biasa cukup ramai mendadak sepi seperti rumah ditinggal penghuni. Karena memang Imlek yang bertepatan dengan libur akhir pekan membuat hampir semua pegawai di Kota Sekayu yang mayoritas tinggal di Palembang pulang ke Palembang.
Pantauan Sripoku.com di lapangan, kota yang berpenduduk 78.637 jiwa ini mendadak sepi sejak Kamis sore hingga puncaknya pagi Jumat.
Semua pegawai baik dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai swasta pulang ke Palembang, sedangkan minoritas warga Tionghoa yang merayakan Imlek juga turut pergi bersembahyang di Palembang karena belum ada Vihara di Kota Sekayu.
Dicky Fajrin, salah seorang pegawai di Sekayu mengatakan, memang setiap hari besar apalagi bertepatan dengan hari libur weekend kota Sekayu mendadak sepi.
Kondisi ini dikarenakan masyarakat banyak bukan asli warga Sekayu dan masyarakat yang asli warga Sekayu sering pergi berlibur ke Palembang karena di Sekayu belum ada hiburan.
“Perayaan Imlek di Sekayu memang selalu seperti ini karena penduduk Tiong Hoa yang merayakan banyak Ke Palembang,” ujarnya.
Khodija, salah seorang pemilik warung makan di Sekayu mengatakan, Sekayu dari dulu seperti ini, karena di Sekayu tidak ada tempat hiburan seperti Palembang seperti mal atau tempat hiburan lain. Jadi penduduk banyak yang memilih berlibur keluar kota.
“Kami selaku warga kota Sekayu mengharapkan pemerintah untuk membangun tempat hiburan atau belanja seperti Palembang, supaya warga Sekayu memiliki tempat hiburan melepas penat,” ungkapnya.