Layanan Safe Deposit Box Sulit Dicari
Rata-rata boks penyimpan rahasia ini sudah penuh. Kalaupun pesan harus menunggu melalui sistem waiting list (daftar tunggu).
Penulis: Dewi Handayani | Editor: Soegeng Haryadi
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Layanan Safe Deposit Box (SDB) disejumlah perbankan sulit dicari. Rata-rata boks penyimpan rahasia ini sudah penuh. Kalaupun pesan harus menunggu melalui sistem waiting list (daftar tunggu).
Bussines Development Manager Bank Mandiri Kanwil II Palembang, Surya Pamilsus mengatakan layanan SDB di Bank Mandiri sudah full alias penuh. "Tidak ada sisa lagi, kalau mau pesan paling masuk daftar tunggu dulu. Isi waiting listnya saja," kata Surya di ruang kerjanya, Selasa (7/1/2013).
Untuk SDB Bank Mandiri hanya tersedia di Cabang Arivai yang jumlahnya lebih dari 1.300 unit box.
Kondisi yang sama juga terjadi di Bank BNI Palembang. Kantor Cabang Palembang Musi merupakan satu-satunya cabang yang menyediakan fasilitas SDB. "Di BNI juga habis, tidak ada lagi yang kosong," kata perwakilan Bank BNI Musi Palembang, Badaruddin.
Di Bank BRI diakui juga penuh. "Kalau mau pesan, paling isi daftar tunggu dulu," kata salah satu petugas di Bank BRI Kapten Arivai.
Kondisi berbeda terjadi di Bank BCA Demang Lebar Daun. Pihak Bank mengaku masih menyediakan fasilitas SDB, namun peruntukkannya hanya untuk nasabah Prioritas atau nasabah yang memiliki tabungan diatas Rp 500 juta. "Kita masih ada SDB yang kosong, tapi ini hanya diperuntukkan untuk nasabah Prioritas saja, kita sangat selektif untuk penyewa dan tidak bisa orang sembarangan," kata Kepala Layanan Operasional Bank BCA Demang Lebar Daun, Chandra Kesuma.
Di Bank BCA menyediakan dua layanan SDB, di kantor cabang Arivai dan Kantor Cabang Demang Lebar Daun. "Tapi yang di Arivai sudah habis, hanya di BCA Demang yang tersisa. Kalau di Arivai Waiting List-nya capai 120 orang," kata dia.
Untuk SDB di Cabang Demang Lebar Daun masih tersisa 25 persen dari total 1.100 box yang tersedia. "Hampir 75 persenya sudah terisi, karena memang kita sangat selektif sekali untuk penyewa," katanya.
Menurutnya dari total penyewa hampir 90 persen berasal dari nasabah prioritas, selebihnya adalah nasabah loyal Bank BCA. Rata-rata dari kalangan pebisnis dan pedagang. "Karena awalnya untuk penyediaan SDB di sini sebagai bentuk reward bagi nasabah prioritas makanya kita sangat selektif," katanya.
Layanan SDB di kantor cabangnya sudah ada sejak November tahun 2011 lalu. Pihaknya menyediakan tiga tipe SDB, yakni tipe A dengan tinggi 24 sentimeter, lebar 26 sentimeter dan panjang 60 sentimeter. Juga ada tipe B, yang tingginya 12 sentimeter, lebar 26 sentimeter dan panjang 60 sentimeter dan tipe C setinggi tujuh sentimeyer, lebar 26 centimeter dan panjang 60 sentimeter. Untuk biaya sewa, masing-masing Rp 900 ribu untuk tipe A, sebesar Rp 600 ribu untuk tipe B dan Rp 500 ribu untuk tipe C. Biaya sewa dihitung pertahun dengan tambahan biaya jaminan kunci sebesar Rp 500 ribu. Prosedur pendaftaran diakuinya mudah, nasabah silahkan datang dan membawa fotokopi KTP dan foto ukuran 4X6 serta membayar uang sewa dan jaminan kunci.
"Selanjutnya langsung kami proses, ruang SDB sendiri didesain anti api. Sistem pengamanan juga berlapis. Jika nasabah atau penyewa mau ambil benda yang didalam SDB, bisa langsung datang kapapun saat jam operasional buka," katanya.
Selain itu, tiap kali masuk ruang SDB, tiap penyewa tak boleh lebih dari 15 menit. Pihak bank akan menyediakan dua kunci, satu kunci master dipegang bank dan satu lagi dipegang penyewa atau nasabah. "Jadi kapanpun nasabah bisa ambil benda-benda yang disimpan," katanya.
Ruang SDB di Bank BCA Demang Lebar Daun terletak di belakang customer servis. Akses jalannya mudah dan ringkas namun pengamanan CCTV sangat ketat. "Banyak CCTV disini, tiap penyewa yang masuk juga wajib mengisi buku tamu di bagian depan," katanya.
Umumnya, kata dia, tren tingginya penyewa SDB terjadi jelang lebaran. Ketika nasabah mau mudik banyak peminatnya. Tapi kini tidak lagi. Peminat SDB kebanyakan langsung sewa satu tahun. Tidak lagi dalam hitungan bulanan atau mingguan. "Makanya ada daftar waiting list, jika nasabahnya pindah ke luar kota, baru kontrak SDB diakhiri dan biasanya baru kita hubungi nasabah yang masuk daftar waiting list tadi," katanya.