Para Dokter Mogok, Pelayanan Puskesmas dan PMI Tetap Jalan
Pelayanan terhadap masyarakat di Puskemas katanya akan dilakukan oleh tenaga paramedis.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Menyusul penahanan dr Dewa Ayu Sasiary Sp.OG di Balikpapan oleh Kejaksaan Negeri Manado karena tuduhan malapraktek, para dokter di Indonesia yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menggelar mogok kerja nasional sebagai bentuk protes dan aksi solidaritas hari ini (27/11/2013).
Meski bebeberapa pelayanan kesehatan terganggu namun tidak dengan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) di Palembang. Hal ini dipastikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Palembang sekaligus Kepala UDD PMI Palembang dr Anton Suwindro, Selasa (26/11).
"Puskesmas adalah milik pemerintah. Karena tugas dan fungsi pemerintah adalah melayani masyarakat maka pelayanan di Puskesmas tetap berjalan. Begitu juga dengan UDD PMI Palembang," tegas Anton kepada Sripo melalui sambungan telepon.
Pelayanan terhadap masyarakat di Puskemas katanya akan dilakukan oleh tenaga paramedis. Begitu juga dengan UDD PMI Palembang yang dijalankan oleh petugas paramedis. Selain itu, UDD PMI tegas Anton merupakan unit gawat darurat yang harus beroperasi 24 jam nonstop.
"Puskesmas kan tidak hanya dokter tapi ada perawat, apoteker, bidan dan lain-lain. Mereka itu disebut paramedis yang akan tetap melaksanakan tugas masing-masing agar puskesmas dan UDD PMI tetap berjalan sebagaimana mestinya," terang Anton.
Ia menjelaskan bila dirinya sebagai anggota IDI mengikuti dan mendukung hasil rapat koordinasi antara Musyawarah Pimpinan Pusat (MPP) PB IDI dengan seluruh Ketua atau perwakilan Perhimpunan Pusat di Kantor PB IDI, Senin (25/11).
"Memang sebagai anggota IDI saya jelas mendukung. Tapi sebagai Kepala Dinas saya berkewajiban memastikan pelayanan pemerintah dan gawat darurat tetap berjalan," tutupnya.
Sebagai informasi, IDI menyerukan anggotanya memprotes keras vonis bersalah oleh Mahkamah Agung dengan tuduhan melakukan malapraktek terhadap Julia Fransiska Maketey yang meninggal dunia saat melahirkan. IDI menilai penangkapan anggotanya dilakukan dengan cara-cara yang tidak manusiawi.
Selain itu beberapa dokter di IDI yang mengedepankan kepentingan pasien dalam menjalankan tugas khawatir penangkapan terhadap dokter Ayu bisa menimbulkan keresahan di kalangan dokter yang hendak menolong pasien. IDI menyerukan aksi protes dokter dilakukan dengan berbagai bentuk, salah satunya adalah bertafakur dan berdiam diri di kediaman masing-masing.
Mogok nasional yang rencananya berlangsung selama sehari nanti akan tetap memberikan pelayanan kepada pasien tidak mampu dan kasus gawat darurat. (mg5)
