Resensi Buku
Pemulihan Jiwa
Buku ini disajikan dengan bahasa yang tak menggurui namun bersifat persuasif, kita diajak selalu berkaca ihwal apa saja yang kita rasakan.
Kata-kata adalah doa. Katakan, “hatiku tenang dan masa depanku indah.” Jangan malu saat gagal memangnya siapa yang tidak pernah gagal di dunia ini?
Kebijaksanaan hidup adalah hasil dari proses belajar, jatuh bangun dalam kehidupan. Konflik bukanlah hal yang jahat, sebab konflik yang dilalui dengan baik menghasilkan saling pengertian yang lebih mendalam.
Sang penulis sedari larik awal dari setiap lembaran buku ini menyisipkan kalimat-kalimat penggugah yang memotivasi pembaca.
Buku bertajuk Pemulihan Jiwa 4 ini memang berkisah tentang bagaimana memahami hakikat hidup.
Dedy secara psikologis, mengelaborasi sebuah runtutan peristiwa dan problematika yang barangkali selalu kita hadapi saban harinya.
Buku ini disajikan dengan bahasa yang tak menggurui namun bersifat persuasif, kita diajak selalu berkaca ihwal apa saja yang kita rasakan.
Buku setebal 152 halaman ini terbagi ke dalam dua belas bagian pemulihan jiwa. Setiap babnya memiliki tahap khusus yang mengelaborasi rekonsiliasi permasalahan dari yang remeh-temeh hingga absurd.
Dalam bahasan Ingin Sempurna Sulit Bahagia, kita disadarkan pentingnya menerima diri sepenuh hati, selalu bersyukur dengan apa yang kita capai dan punyai.
Tahap ini berbicara tentang citra dan konsepsi diri, bagaimana bisa menyeleksi segala respons dari luar untuk diambil nasihat konstruktifnya.
“Bila aku merasa tidak mampu, jangan-jangan sebenarnya aku mampu. Aku tidak mau terpengaruh oleh sugesti lingkungan yang melemahkan.”
Selanjutnya, dalam Teknik Terapi “Akan Lebih Sakit Lagi” dijelaskan metode Tetha Restoration. Yakni sugesti memanfaatkan kesadaran manusia untuk berkomunikasi dengan alam bawah sadarnya.
Pertama, berterima kasih kepada alam bawah sadar, karena alam bawah sadar tidak bisa dipaksa, dituntut, atau diperintah.
Kedua, memberikan wacana pada alam bawah sadar bahwa ada kondisi yang akan lebih sakit lagi kalau pola ini terus berlangsung.
Selanjutnya ketiga, bernegosiasi agar dia menggunakan cara yang dia gunakan.
Bagaimanapun penguasaan diri adalah kunci utama untuk mencapai sukses dan bahagia.