Mahasiswi dan Tenaga Honorer RSUD Tertangkap Berduaan di Kamar
Dua pasangan muda mudi di sebuah kos-kosan diamankan Sat Pol PP dan Linmas karena berduaan di kamar.
SRIPOKU.COM - Satuan Polisi Pamong Praja dan Linmas Nunukan mengamankan dua pasangan muda mudi di sebuah kos-kosan di Jalan Persemaian, Kecamatan Nunukan. Pasangan tersebut masing-masing MA seorang mahasiswi dan FA, seorang honorer di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nunukan, serta Ra bekerja wiraswasta dan AI wanita pengangguran.
“Kita amankan Sabtu (17/8/2013) malam sekitar pukul 21.00 wita di kos-kosan di Persemaian,” ujar Haji Syafruddin Artha, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Linmas Nunukan, Minggu (18/7/2013).
Penggerebekan dimaksud berawal dari informasi yang disampaikan masyarakat, mengenai dugaan adanya pasangan remaja yang sedang berdua-duaan di kamar kos.
“Kita tidak razia. Namun kita sudah memasang informan di tempat-tempat rumah sewa. Kita sudah memasang orang, siapapun yang sewaktu-waktu di situ, datang tiba-tiba, warga sana pasti menelepon ke kita. Ada Pak, Pegawai Negeri dicurigai pegawai Pemda ada ke tempat ini,” ujarnya.
Informasi dimaksud langsung ditindaklanjuti satu regu Satpol PP dan Linmas Nunukan dengan mendatangi rumah kos dimaksud.
“Saya langsung perintahkan anggota, tolong cek ke sana. Jadi kita memang seperti itu, karena sementara ini kita belum melaksanakan patroli,” ujarnya.
Saat petugas mendatangi rumah kos dimaksud, kamar dalam keadaan terkunci. Saat digedor beberapa kali, penghuni kamar lalu membuka pintu. Dari kedua kamar, ditemukan masing-masing sepasang pria dan wanita.
“Posisi kamar terkunci dari dalam dan sempat digedor. Kamar bersebelahan, selisih dengan dua kamar,” ujarnya menjelaskan.
Melihat anggota Satpol PP dan Linmas Nunukan, kedua pasangan tersebut merasa kaget. Petugas lalu menanyakan identitas dan maksud keberadaan mereka berduaan di rumah kos dimaksud.
Keduanya lalu digelandang ke Markas Satpol PP dan Linmas Nunukan, Jalan Pahlwan untuk dimintai keterangan. Dari pengakuan pasangan itu, mereka hendak membuat acara makan-makan sambil menunggu teman yang lain.
“Masing - masing kedua orang tua saya panggil dan saya berikan pengarahan,” katanya.
Syafruddin menghimbau agar masing-masing orang tua benar-benar memperhatikan anaknya yang tinggal di rumah kos-kosan.
“Apalagi kalau anaknya sekolah, datang jauh-jauh seperti dari Siemanggaris. Ini harus betul-betul diawasi. Kalau dia kos, titip kepada pemilik kos. Apabila anaknya membawa laki-laki, jangan di dalam kamar tetapi di luar,” ujarnya.
Pihaknya juga menghimbau pemilik kos menyediakan ruang tamu untuk menerima tamu yang berlainan jenis kelamin.
“Untuk wanita dibuatkan tulisan dilarang menerima tamu laki-laki masuk ke kamar. Kalau laki-laki dibuatkan tulisan, dilarang menerima tamu perempuan di dalam kamar. Jadi kalau dia mau bertamu, siapkan ruang tamu untuk pertemuan,” ujarnya.