Citizen Journalism
ESP: Masyarakat Sumsel Harus Bebas dari Krisis Air
Masyarakat Palembang yang berjumlah hampir 2 juta jiwa, yang dapat menikmati air bersih melalui PDAM Tirta Musi mencapai 98 persen.
“Saya sadar betul dampak dari eksplorasi alam itu menyebabkan kita mengalami krisis air. Maka sejak saya memimpin Palembang, saya sangat fokus pada pengelolaan air, khususnya mengenai kebutuhan air bersih buat warga Palembang,” kata Walikota Palembang Eddy Santana Putra saat berdiskusi dengan sejumlah aktivis lingkungan hidup di Palembang, Jumat (29/03/2013) malam.
Keinginan Eddy itu pun terwujud, sebab masyarakat Palembang yang berjumlah hampir 2 juta, yang dapat menikmati air bersih melalui PDAM Tirta Musi mencapai 98 persen.
“Air bersih itu kebutuhan utama manusia. Jika tak ada air bersih, manusia jelas tidak dapat bertahan hidup. Mereka yang menyebabkan alam menjadi krisis air merupakan musuh manusia, dan sangat dibenci Tuhan,” kata Ketua DPD PDI Perjuangan Sumsel ini.
Mereka yang dinilai Eddy Santana Putra sebagai penyebab krisis air, yakni mereka yang mengeksploitasi alam secara berlebihan. Misalnya melakukan penebangan hutan tanpa diimbangi dengan penghijauan, penanaman sejumlah pohon yang sangat kuat menghisap air, dan berbagai aktivitas yang merusak alam.
“Bukannya tidak boleh mengelola sumber daya alam. Tapi harus ada manejemen yang mampu mengelola sumber daya alam secara seimbang, mampu mengatur antara kebutuhan dan penjagaan alam,” kata Eddy.
Jika ini mampu dilakukan secara baik, kata Eddy, maka krisis air akan dapat diatasi. “Namun lantaran perbaikan alam tersebut sangat membutuhkan waktu yang panjang, tetap dibutuhkan program jangka pendek yang mampu mengatasi krisis air di Indonesia, khususnya di Sumatera Selatan,” kata Eddy.
Eddy menjelaskan, program jangka pendek tersebut yakni memperbaiki atau menyediakan perusahaan air bersih di daerah. Sebab saat ini banyak sekali daerah di Sumsel belum ada perusahaan pengelolaan air bersih, kalaupun ada belum berjalan secara baik.
“Masyarakat Sumsel harus bebas dari krisis air. Sungguh memalukan sebagai provinsi yang kaya air dan sumber daya alamnya, tapi masyarakatnya seringkali mengalami krisis air,” ujarnya.
Sejumlah daerah yang saat ini seringkali mengalami krisis air bersih, terutama pada musim kemarau, misalnya sejumlah wilayah di Banyuasin, Musi Banyuasin, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, dan Ogan Komering Ulu (OKU) Timur.
Pengirim:
Tim Media ESP