Petugas Labfor Polda Bongkar Kuburan Zaiwani
Kuburan Zaiwani (30), warga dusun rantau kroya kecamatan Lais Kabupaten Muba yang sudah dikubur lebih kurang
Penulis: Andri Yanto | Editor: Hendra Kusuma
Dibantu jajaran Polsek Lais, pembongkaran kuburan itu menindaklanjuti laporan keluarga korban yang merasa ada keganjilan saat jenazah korban ditemukan sebulan lalu.
Kapolsek Lais, AKP Bakhtiar melalui Kanit Reskrim, Ipda Burnani mengatakan, otopsi yang dilakukan terhadap jenazah Zaiwani, yang diduga dibunuh itu, atas permintaan keluarga korban yang menemukan kejanggalan.
“Saat ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP) di sungai kecil dusun rantau kroya pada tanggal 12 Januari 2012 lalu, terdapat bekas luka tusukan dileher dan kemaluannya nyaris putus. Kemungkinan korban tewas dibunuh. Makanya pihak keluarga minta dibongkar kuburnya untuk dilakukan otopsi,” jelas Ipda Burnani.
Informasinya sebelum korban dikabarkan menghilang pada tanggal 8 Januari setelah pergi ke karet. Pihak keluarga pada saat itu panik dan mencari ketetangga terdekat dan kerumah rekan korban, namun tidak ditemukan juga hingga malam harinya.
Pada saat ditemukan itu, pihak keluarga tidak melaporkan penemuan mayat itu, namun langsung menguburkan jenazah itu siang harinya.
Tetapi dari salah seorang anggota keluarga merasa curiga terhadap jenazah Zaiwani, karena sempat dilihat ada bekas luka robek di wajah dan bekas tusukan di bagian leher.
Sehingga pada tanggal 25 Januari salah seorang pihak keluarga melaporkan kejadian itu kepolisi.
“Kita tentu menindaklanjuti laporan pihak keluarga,” kata Burnani.
Tim berusaha mencari bukti lain terkait dugaan pembunuhan tersebut. Saat jenazah ditemukan tidak didapati uang dan benda berharga korban hilang sehingga dugaan mengarah karena kasus pribadi atau dendam.
“Kita melihat korban dibunuh namun ini masih dalam penyelidikan polisi,” jelasnya.
Sedangkan dari hasil otopsi sementara kemaluan korban hilang atau putus. Dengan kondisi itu kemungkinan besar korban dibunuh karena faktor dendam dan atau cemburu.