Pencuri Sawit di Areal Abdeling PTPN VII Ternyata Orang Dalam
Petugas hanya berhasil mengamankan barang bukti (BB) berupa sawit seberat 20 Kg dengan nilai Rp 39 ribu dan sepeda motor tanpa Nopol
Penulis: Andri Yanto | Editor: Sudarwan
Petugas hanya berhasil mengamankan barang bukti (BB) berupa sawit seberat 20 Kg dengan nilai Rp 39 ribu dan sepeda motor tanpa Nopol yang digunakan pelaku. Sedangkan tersangka berhasil lolos dari sergapan petugas.
Kapolsek Lais, AKP Bahtiar kepada Sripoku.com mengatakan, petugas hanya berhasil mengamankan dua barang yaitu sawit dan motor tersangka. Dalam penggerebekan tersangka berhasil lolos dari kepungan petugas. Selain itu tersangka merupakan pencuri sawit milik PTPN VII.
“Tersangka merupakan orang dalam. Hal ini berdasarkan keterangan Darso yang dimintai kesaksiaannya. Karena tersangka pelaku tunggal maka dilakukan penangkapan, tapi ia berhasil lolos. Dan sampai saat ini masih terus dikejar karena identitasnya telah diketahui,” katanya.
Informasinya pencurian ini terbongkar atas laporan M Kholil (51), security PTPN VII, warga Kompleks Talang Duku Desa Teluk Kijing III, Kecamatan Lais, Kabupaten Muba.
Dalam laporan LP/B-23/II/2012/Sumsel/Muba/Sek Lais tersebut pencurian terjadi kemarin (18/2) sekitar pukul 13.00 WIB tepatnya di areal Abdelling II Desa Teluk Kijing III, Lais, Muba.
Tersangka yang merupakan karyawan di PTPN VII sudah sering melalukan aksinya mencuri sawit. Tersangka juga tak segan-segan mencuri sawit dalam jumlah besar menggunakan mobil truk.
Saksi mata Darso, Pamsus PTPN VII saat dipanggil sebagai saksi atas pencurian sawit tersebut mengakui bahwa aksi tersebut sudah sering terjadi. Bukan hanya mengambil dalam jumlah kecil, tapi juga dalam jumlah besar.
“Semalam saja saya berhasil memergoki pelaku. Dari itu saya hanya nasihati karena tidak mau terjadi apa-apa dengan dia. Akan tetapi, siang ini kembali berulang dan saya sempat mengejar pelaku, namun pelaku tidak berhasil tertangkap. Karena kesal dengan ulah pelaku yang merupakan karyawan akhirnya saya menyuruh sekuriti untuk melaporkan ke polisi. Bersama polisi kami menggerebek rumahnya tapi berhasil lolos,” ujarnya.