Pedagang Kalangan Tewas Dibantai di Angkot

Warga di Jl KH Azhari 3/4 Ulu dihebohkan dengan kasus pembunuhan di dalam angkot terhadap pedagang kalangan

Editor: Soegeng Haryadi
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Warga di Jl KH Azhari 3/4 Ulu, Kamis (29/12/2011) pukul 12.00 dihebohkan dengan kasus pembunuhan di dalam angkot. Korban adalah Marion Susanto (33), pedagang kalangan yang sering berjualan di kalangan Sementul Kabupaten Muba. Ia tewas dibantai dengan dua luka tusuk di dada kiri hingga mengenai paru-paru dan luka robek di pipi kiri serta luka di jari kanan akibat sayatan pisau.

Sementara itu, sopir angkot yang menjadi saksi mata kejadian itu terkena siraman air keras yang sebelumnya disiramkan ke Marion. Demikian pula Helen (25), penumpang angkot terkena siraman air keras. Keduanya kini dirawat di RS Bari Kota Palembang karena menderita luka bakar yang serius.

Saksi mata Jamaludin menceritakan, waktu itu Marion naik angkotnya dari Satu Ulu. Lalu tiba dekat Jembatan 3/4 Ulu mobilnya disalip motor pelaku ditengah jalan. Pelaku kemudian langsung melemparkan plastik yang berisi air keras. Air keras itu mengenai juga sopir serta penumpang yang duduk dibelakang. Jamaludin yang terkena langsung keluar dari mobil.

"Karena kepanasan aku langsung keluar terus aku langsung terjun ke sungai untuk menghilangkan air keras itu. Waktu aku liat pelaku langsung nyabut pisau dan setelah itu saya tidak tahu lagi," katanya. 

Sedangkan Helen yang mengalami luka bakar ketika di Rumah Sakit Bari mengatakan, "Pelaku ciri-cirinya kurus, tinggi, hitam, pakai topi. Dia langsung menyiramkan cuka parah dan saya teriak akibat ikut terkena siraman pelaku. Selain itu aku sempat liat pelaku bawa senjata tajam," ujarnya.

Umar (56), Bapak Marion tampak syok mengetahui anaknya tewas dibantai orang didalam angkot. Ia tidak menyangka anak pertamanya tewas cukup mengenaskan padahal mereka sama-sama berjualan di pasar kalangan.

Kapolsekta SU I AKP Imam Tarmudi didampingi Kanit Reskrim Ipda Sembiring membenarkan peristiwa pembunuhan tersebut dan masih dalam pengejaran untuk menangkap pelaku. 
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved