Jembatan Kukar Runtuh

Jasad Tiga Korban Jembatan Ditemukan

Tiga jasad korban akibat jembatan ambruk di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, ditemukan, Senin (28/11/2011) malam dan Selasa dini hari.

Editor: Soegeng Haryadi
zoom-inlihat foto Jasad Tiga Korban Jembatan Ditemukan
KOMPAS/LUKAS ADI PRASETYA
Masyarakat menonton Jembatan Mahakam II atau Jembatan Kukar yang runtuh pada Sabtu (26/11/2011) lalu, Hari ini, masyarakat juga tetap ramai menonton jembatan yang runtuh itu. Polisi pun berjaga agar masyarakat tidak melintas garis batas polisi demi keamanan
SRIPOKU.COM, TENGGARONG — Tiga jasad korban akibat jembatan ambruk di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, ditemukan, Senin (28/11/2011) malam dan Selasa dini hari.

"Dua korban tewas berjenis kelamin laki-laki ditemukan Senin sekitar pukul 23.45 Wita dan seorang korban berjenis kelamin perempuan ditemukan Selasa dini hari sekitar pukul 00.25 Wita. Ketiga jenazah tersebut saat ini sudah berada di kamar mayat Rumah Sakit Parikesit Tenggarong," kata salah seorang petugas Posko Laporan Korban Runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara di Rumah Sakit Parikesit Tenggarong, Nurhayati, Selasa dini hari.

Ketiga korban tersebut, kata Nurhayati, ditemukan mengapung di sekitar lokasi runtuhnya Jembatan Kartanegara. Berdasarkan data Posko Laporan Korban Runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara di Rumah Sakit Parikesit Tenggarong hingga Selasa dini hari, sudah 16 korban tewas ditemukan, 13 di antaranya sudah teridentifikasi.

Kepala Bidang Dokter Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Kaltim Ajun Komisaris Besar Budi Heryadi kepada wartawan di Tenggarong, Senin malam, mengatakan, empat korban tewas yang ditemukan pada hari pertama Jembatan Kartanegara ambruk yakni Muh Fairuz (22), warga Jalan Danau Aji Tenggarong; Agus (25), warga Gang Wakab, Tenggarong; Alisyah (1,6), warga Kecamatan Loa Kulu; dan Fadlan (17), warga Desa Jongkang. "Kemudian pada Minggu malam jasad M Iskandar (35), warga Kelurahan Timbau, Tenggarong, berhasil ditemukan dan tadi delapan korban tewas ditemukan lagi, di antaranya, Samsul (24), warga Tenggarong Seberang; Supriyadi (31), warga Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara; M Huzairi (40), warga Perumahan Puri, Sungai Kapih, Sambutan Kota Samarinda; Erli Erlianah (39), warga Jalan Seluang Tenggarong; serta Alisha (9) dan bayi berusia enam bulan beserta ibu dari kedua anak tersebut, yakni Rusmini (30)," ungkap Budi Heryadi.

Korban terakhir yang berhasil diidentifikasi, kata Budi Heryadi, yakni Muhammad Fauzan Rivaldi (12), warga Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara. Ke-13 korban tewas yang telah diidentifikasi itu, lanjut Budi Heryadi, telah diambil keluarganya. "Pada pukul 20.00 Wita, seluruh jasad korban (yang sudah diidentifikasi) telah diambil keluarganya untuk dimakamkan," ucap Budi Heryadi.

Proses identifikasi, lanjut dia, sempat mengalami kesulitan akibat kondisi mayat yang sudah membengkak dan membusuk. Rata-rata pasien sudah dalam kondisi membusuk sehingga sempat menyulitkan proses identifikasi. Namun, berkat berbagai petunjuk yang diberikan pihak keluarga, proses identifikasi semua korban bisa selesai, paparnya. "Jadi, kami mengimbau bagi masyarakat yang menemukan mayat agar tidak mengambil apa yang ada di tubuh korban. Sebab, itu menjadi salah satu petunjuk pada proses identifikasi," ujar Budi Heryadi.
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved