Bukan Emas Tetapi Mineral Pirit
file foto: PIRIT
SRIPO/WAWAN SEFTIAWAN
SAMPEL - Staf Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Sumsel dari Bagian Sumber Daya Alam (BSDA) Sumsel, mengambil sampel batu yang diduga terdapat kandungan emas di Bukit Kayu Manis. Foto diambil Minggu (13/2)
* Distamben Cek Batu Bercampur Emas
PAGARALAM, SRIPO - Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Sumsel menyatakan, batu yang diduga mengandung emas temuan warga Dusun Genteng, Kelurahan Muara Siban, Pagaralam, bukan emas melainkan mineral pirit. Mineral tersebut tidak ada nilai ekonomisnya ketimbang emas.
Tim Distamben dari Bagian Sumber Daya Alam sebelumnya, telah mengambil sampel dan menelitinya. Tim sengaja diturunkan menindaklanjuti temuan batu bercampur emas.
Berdasarkan pembuktian manual yang dilakukan tim dengan menghancurkan logam tersebut, disimpulkan temuan itu bukannya emas tetapi logam pirit yang tidak bernilai ekonomis. “Untuk saat ini kita menyimpulkan mineral yang kekuning-kuningan bukannya emas namun mineral pirit atau bahasa ilmiahnya FeS2. Pirit memang sejenis logam namun tidak memilki nilai ekonomis seperti halnya emas,” kata seorang staf Distamben Sumsel, Fiter, Minggu (13/2).
Namun untuk memastikan lebih detil apakah ada kandungan emas yang terdapat pada urat kwarsa, tim dari Distamben dan BSDA Sumsel dan BSDA Kota Pagaralam, mengambil sampel beberapa bongkahan batu yang terdapat butiran.
Sementara Fiter menjelaskan, untuk dapat membedakannya secara jelas, bisa dilihat dengan menggunakan kaca pembesar visual. Selain itu dapat dibuktian dengan cara memukul mineral pirit tersebut dengan menggunakan palu geologi. Bila dipukul, mineral pirit akan hancur berkeping-keping, sedangkan emas jika dipukul maka tidak akan hancur.
“Meski tampak berkilau, mineral pirit ini berbeda jauh dari emas, baik tingkat atau skala kekerasan maupun nilai jualnya. Selain bisa dibedakan secara visual dengan melihatnya di bawah kaca pembesar, pirit dan emas juga bisa dibedakan dengan cara sederhana,” ujarnya.
Dipaparkan, kekerasan yang terdapat logam berbeda dengan emas. Besi memiliki kekerasan 6 sampai 6,5 Skala Mosh sedangkan emas hanya 2,5 sampai 3 Skala Mosh.
“Memang jika dilihat dengan kasat mata logam pirit ini sedikit mirip dengan emas namun warnanya kuning pucat. Jika dilebur dengan air raksa maka logam ini akan habis tidak mengumpul seperti emas,” jelasnya.
Memang semua jenis logam biasanya dapat ditemukan disetiap urat kwarsa yang merupakan tempat logam-logam melekat. Kemungkinan kawasan tersebut memang terdapat kandungan logam mulia atau emas meski sedikit. Namun untuk dapat memastikannya pihak Distamben akan menguji temuan itu ke laboratorium Pusat Penelitian Teknologi dan Mineral (Pulitbang Tekmira) Bandung. (mg16)