Jangan Dilakukan, Menyimpan Semangka Di Kulkas Bisa Beracun, Seperti Yang Dialami Wanita Ini
Biasanya buah ini dipotong kemudian disimpan di dalam kulkas supaya lebih dingin dan segar makan saat siang hari.
SRIPOKU.COM-- Semangka adalah buah yang wajib dimiliki ketika musim panas.
Karena buah ini kaya akan air dan manis, juga memiliki sensasi segar ketika memakannya.
Biasanya buah ini dipotong kemudian disimpan di dalam kulkas supaya lebih dingin dan segar makan saat siang hari.
Jika itu sering Anda lakukan, mungkin Anda bisa berisiko menderita penyakit karena kebiasaan tersebut.
Seperti dikutip daru China Economic Net melalui Toutiao, beberapa hari lalu seorang wanita asal Wuhan Tiongkok menderita infeksi bakteri usus karena makan semangka yang disimpan di kulkas.
Untungnya dia berhasil diselamatkan setelah melakukan perawatan di rumah sakit.
• Gunung Tangkuban Parahu Erupsi, Masyarakat, Pengunjung Maupun Wisatawan Dilarang Mendekat
• Tak Perlu Repot ke Dokter, 6 Bahan Alami Ini Membantu Mengatasi Gigi Kuning
• Terganggu Dengan Kehadiran Cicak, Begini Cara Mengusir Cicak Dari Rumah, Pakai 6 Bahan Alami Ini

Menurut keterangan, menyimpan semangka potongan di dalam lemari es bisa menimbulkan masalah basar.
Namun, mengapa semangka di dalam lemari es begitu berbahaya?
Sebelumnya mari kita bahas fungsi lemari es.
Di mata banyak orang, benda ini adalah kotak penyimpanan yang bisa mengawetkan berbagai jenis makanan dan minuman.
Oleh sebab itu, hampir sebagian besar orang akan menyimpan berbagai makanan mentah di lemari es, padahal itu adalah sumber dari masalah ini.
• Obat Palsu Beredar Di Apotik, Jenis Obat Ini Paling Banyak Dipalsukan
• Inilah 4 Cara Paling Efektif Berhenti Minum Kafein
• HINDARI, Jenis Makanan Dan Minuman Berikut Ini Berbahaya Untuk Otak si Kecil
Hasilnya adalah lemari es adalah tempat terbaik untuk membiakkan bakteri psikofilik, bakteri termofilik, dll.
Bahkan banyak lagi bakteri yang bisa bertahan pada suhu lemari es.
Setelah potongan semangka diletakkan di dalam lemari es, mereka akan membiakkan bakteri pantogen yang sering menyebabkan keracunan makanan.
Dampak sederhananya adalah diare, perut merasa tidak nyaman, hingga infeksi usus.