Ikan Louhan Asal Palembang Ditawar Puluhan Juta Rupiah, Makin Jenong Plus Corak Mutiara Makin Mahal

Laporan wartawan Sripoku.com, Rahmaliyah

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Bagi pecinta ikan hias tentu sudah tak asing lagi dengan jenis ikan louhan yang tenar pada tahun 2000-an.

Meski sempat redup namun kini penggemar ikan hias air tawar itu mulai diminati kembali.

Ikan yang memiliki ciri khas jenong atau benjolan pada kepalanya ini dipelihara karena dipercaya bisa membawa hoki.

Terlebih jika sering ikut kontes dan menang harganya bisa mencapai puluhan juta ternyata.

• Apresiasi Dari Program Berkraf , Wako Perintahkan OPD Gandeng Pelaku Ekonomi Kreatif

• ACT Kelola Ribuan Hewan Kurban Terbaik Sedari Bibit

• Diduga Kurang Hati-hati, Truck Trailer Tabrak Pengendara Motor Hingga Terseret Sejauh 10 KM.

Ketua Pelaksana Indonesia Louhan Championship #3 (ILC), Aleng Lim menjelaskan, yang membuat harga ikan louhan bisa melambung tersebut dilihat dari corak mutiara yang terdapat pada Jenong ikan louhan.

Jika semakin cerah dan menarik harganya pun bisa naik berkali lipat.

"Contohnya Ikan Louhan jenis Cencu ini, meski hanya menyambet juara dua saat ILC di Depok tahun lalu harganya sudah ditawar Rp 25-30 Juta," ujarnya, ditemui usai membuka acara ILC #3 di Atrium OPI Mall, Kamis (18/7/2019)

Menurutnya, yang membuat harga ikan louhan bisa semakin mahal tidak hanya pada corak mutiara yang terdapat pada Jenongnya.

Hal lain yang juga menjadi penilaian terutama saat ajang-ajang kontes seperti ini ada pada, sirip, kecerahan warna tubuh si ikan hingga aktif atau tidak saat diajak bermain.

"Sering kita ajak main dengan mengikuti gerak jari, nah kalau dia mengikuti terus gerakannya aktif tentu ikan ini bisa disebut yang berkualitas," ungkapnya.

• Diduga Kurang Hati-hati, Truck Trailer Tabrak Pengendara Motor Hingga Terseret Sejauh 10 KM.

• Hasil Liga 1 2019 Persela Lamongan vs Bali United, Dua Gol Alex Bawa Persela Unggul Babak Pertama

• Wong Palembang Ini Tertarik Beli Suzuki Jimny Generasi Keempat di GIIAS 2019 yang Baru Diluncurkan

Aleng menambahkan, yang kerap menjadi kendala dalam memelihara ikan louhan ketika harus mengikuti kontes, yang mana kerap kali harus keluar kota.

"Bukan manusia saja yang jetleg, ikan juga bisa jetleg apalagi menempuh jarak jauh. Ini dikarenakan mereka dipacking dalam tempat yang sempit jadi tidak leluasa. Imbasnya ikan jadi mudah sakit," jelasnya

Sementara, dari segi pemeliharaan sehari-hari tidak terlalu sulit hanya cukup menyesuaikan pH air dalam aquarium serta pemberian makan yang tepat dan rutin.

Terkait kontes ILC ke tiga di Palembang dengan skala nasional itu melibatkan 310 peserta dengan berbagai kategori.

Sekertaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Fitriana mengatakan, Pemerintah berharap even dengan skala nasional ini mampu menjadi ajang untuk menghidupkan kembali minat penggemar ikan hias serta mendatangkan minat wisatawan ke Palembang.