Anis Saggaf dengan Suara Tertinggi, dari 3 Besar Calon Rektor Unsri: Digodok di Kemenristekdikti

Anis Saggaf dengan Suara Tertinggi, dari 3 Besar Calon Rektor Unsri: Digodok di Kemenristekdikti

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Anis Saggaf dengan Suara Tertinggi, dari 3 Besar Calon Rektor Unsri yang kemudian akan Digodok di Kemenristekdikti.

Anis Saggaf setelah selesai menyampaikan visi dan misi di gedung Serbaguna Pascasarjana Unsri meraih suara tertinggi, dari lima bakal calon rektor Universitas Sriwijaya.

Di mana akhirnya kerucutkan menjadi tiga nama sebagai calon rektor Unsri, yang nantinya akan bersaing pada proses pemilihan tahap kedua.

Tiga nama bakal calon rektor Unsri yang berhasil lolos ke tahap pemilihan kedua yakni incumbent Anis Saggaf, Dekan Fakultas Pertanian Unsri Andy Mulyana dan Dekan Fakultas MIPA Unsri Iskhaq Iskandar.

Ketiga calon rektor unsri ini keluar setelah merujuk kepada hasil pemilihan anggota senat Unsri yakni sebanyak 74 anggota yang menggunakan hak pilihnya.

Ketua panitia pemilihan rektor Unsri masa jabatan 2019-2023 Alfitri mengatakan,  Anis Saggaf meraih suara tertinggi.

"Anis Saggaf meraih 49 suara, Iskhaq Iskandar meraih 15 suara dan Andy Mulyana meraih 8 suara," ujarnya, Jumat (12/7/2019).

"Sementara bakal calon rektor lain Muhammad Abu Bakar Siddik meraih 2 suara dan Amin Rejo meraih 0 suara," katanya.

Untuk selanjutnya ketiga nama bakal calon rektor ini akan dikirimkan ke Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. "Mereka akan melakukan proses pemilihan tahap kedua dan akan 42 suara yang digunakan oleh MenristekDikti," tutupnya.

Ketua panitia pemilihan rektor Universitas Sriwijaya Alfitri mengatakan setelah proses pemaparan yang disampaikan oleh 5 bakal calon Unsri selesai, hari ini juga Jumat (12/7/2019) 78 anggota senat melalukan rapat tertutup di FH Tower Unsri.

"Rapat diadakan dari pukul 14.00 hingga 17.00 dengan agenda 78 anggota senat memilih 3 besar dari 5 bakal calon rektor Unsri dan setelah itu ketiga nama ini akan dikirim langsung ke Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Karena rapat tertutup setelah rapat baru boleh kami share nama-namanya," jelasnya.
Dia juga mengatakan bahwa pemilihan rektor Unsri ini tetap menggunakan metode manual seperti sebelumnya menggunakan surat suara, anggota senat dipanggil satu persatu.

"Tetap manual pakai surat suara, mereka (anggota senat) dipanggil satu persatu, kotak dibuka dan langsung dihitung. Setelah itu kami akan mengambil 3 besar dan selanjutnya akan dikirimkan ke Kemenristekdikti," ujarnya.
Dia melanjutkan pemilihan rektor dilakukan secara tertutup, pemilihan tahap pertama dilakukan oleh senat yang berhak memilih ada 78 anggota senat Unsri sesuai dengan statuta Unsri 2018.

78 anggota senat tersebut terdiri dari enam orang utusan fakultas terdiri dari 4 profesor dan 2 non profesor kemudian ditambah dekan fakultas.

8 orang rektor dan wakil rektor 5 orang ditambah 1 direktur pascasarjana dan 2 ketua lembaga kalau hadir semua maka persentasi suara dikali 35 persen suara dari Kemenristek dan akan muncul 42 suara. (elm)