Inilah 8 Fakta Seputar Gunung Piramid, Tempat Hilangnya Pendaki Thoriq
Berita hilangnya pendaki di Gunung Piramid masih menyisakan misteri. Nama Gunung Piramid mungkin belum terlalu dikenal publik.
SRIPOKU.COM - Berita hilangnya pendaki di Gunung Piramid masih menyisakan misteri. Nama Gunung Piramid mungkin belum terlalu dikenal publik.
Kompas Travel mencoba mengumpulkan sejumlah fakta mengenai Gunung Piramid yang ada di Bondowoso, Jawa Timur.
• 9 Fakta Penemuan Jasad Pendaki di Gunung Piramid, Ternyata Ini yang Membuat Thoriq Susah Ditemukan
• Jasad Thoriq Berhasil Ditemukan, Mbah Mijan Ternyata Sempat Lakukan Hal Aneh Ini Kembalilah
Berikut ulasannya
1. Masih merupakan bagian Gunung Argopuro
KompasTravel mencoba menghubungi admin @bondowosoexplorer yang merupakan salah satu pegiat wisata dan memiliki pengalaman mendatangi Gunung Piramid.
Menurut penjelasannya Gunung Piramid masih termasuk bagian dari wilayah Gunung Argopuro
“Puncak Piramid merupakan bagian jajaran dari Pengunungan Hyang Argopuro,” tuturnya.
2. Memiliki bentuk seperti piramid dan sejumlah mitos

Gunung Piramid disebut demikian lantaran dari kejauhan gunung ini berbentuk segitiga seperti halnya piramida Mesir, sehingga nama Gunung Piramid disematkan.
Warga sekitar juga kerap mengingatkan kepada para pendaki Gunung Piramid untuk tidak mengambil apapun ketika mendaki Gunung Piramid terutama buah, karena konon jika mereka mengambil tidak akan kembali.
Sebelum sampai camping ground juga terdapat Batu Langgar, yang dinilai keramat oleh warga setempat.
3. Meski Gunung Piramid tak terlalu tinggi, namun Memiliki kemiringan ekstrem
Gunung Piramid memiliki ketinggian 1.521 meter di atas permukaan laut (mdpl). Meskipun memiliki tinggi yang bisa dikatakan tidak seberapa jika dibandingkan gunung lain, akan tetapi Gunung Piramid memiliki medan yang ekstrim.
Admin @bondowosoexplorer bahkan memperkirakan tingkat kemiringannya mungkin sekitar 90 derajat.
“Track dikenal sadis dan kejam bahkan tingkat kemiringan sampai 90 derajat di punggungan terakhir menuju puncak,” tuturnya.
4. Jalur pendakian tak Mudah
Jalur pendakian menuju puncak tidaklah mudah. Selain miring, medannya pun cukup sulit. Jalur yang harus dilewati merupakan jalur setapak dengan kultur trek bebatuan dan berpasir.
Jika dari batas vegetasi jalur pendakian sangat sempit dan panjang. Kanan kiri berupa jurang curam, salah perhitungan salah melangkah akan berakibat fatal. Dibutuhkan konsentrasi penuh,serta peralatan yang memadai.