Tak Cukup Modal Ijazah, Pekerja Kontruksi Juga Harus Miliki Sertifikat Keterampilan

Dan tak cukup hanya memiliki ijazah, seorang lulusan teknik pun apabila ingin bekerja di dunia kontruksi haruslah memiliki sebuah sertifikat keahlian

Editor: Budi Darmawan
Tribunnews
Tak Cukup Modal Ijazah, Pekerja Kontruksi Juga Harus Miliki Sertifikat Keterampilan 

Tak Cukup Modal Ijazah, Pekerja Kontruksi Juga Harus Miliki Sertifikat Keterampilan, Universitas Bina Darma Uji Sertifikasi 200 Mahasiswa

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Melihat fenomena kerja zaman sekarang, menjadi seorang pekerja kontruksi baik jadi pengawas, pelaksana, tukang batu, juru gambar dan lainnya ini harus memiliki pembuktian bahwa mereka memang ahli di bidangnya.

Dan tak cukup hanya memiliki ijazah, seorang lulusan teknik pun apabila ingin bekerja di dunia kontruksi haruslah memiliki sebuah sertifikat keahlian dari lembaga formal sebagi syarat untuk bisa bekerja.

"Salah satunya sertifikat ketrampilan, nah dalam hal ini fakultas Teknik Universitas Bina Darma mengadakan uji sertifikasi pengawas terampil 1 bersama Balai Jasa Kontruksi Wilayah II Palembang, semua kegiatan ini dibiayai dan gratis untuk mahasiswa universitas Bina Darma," jelas Dekan fakultas Teknik Universitas Bina Darma Palembang, Dr Firdaus ST MT, Kamis (4/7/2019).

Dia juga mengatakan di kegiatan yang diadakan selama satu hari dari pagi hingga malam ini bertujuan untuk membekali mahasiswa universitas Bina Darma dan membuka kesempatan sebesar-besarnya agar mereka memiliki sertifikat ketrampilan.

"Tak hanya itu saja tujuan lainnya dari kegiatan uji sertifikasi pengawas terampil 1 bersama Balai Jasa Kontruksi Wilayah II Palembang dan Lembaga pengembangan jasa kontruksi Sumsel ini mahasiswa ini kan nantinya menjadi alumni dan untuk masuk dunia kerja butuh sertifkat pengakuan dan juga sebagai pembekalan untuk mahasiswa kami," jelasnya.

Bekerja di dunia kontruksi harus memiliki sertifikasi, salah satunya sertifikat ketrampilan 1. "Dalam hal ini sertifikat ketrampilan 1 yang berlangsung di Bina Darma ini adalah pelaksana dan pengawas. Setelah dari kegiatan ini kami juga berharap terus bisa bekerjasama dengan balai," katanya.

Sementara itu, mahasiswa yang mendaftar di kegiatan ini ada lebih kurang 205 mahasiswa dan ada beberapa dari alumni dari fakultas Teknik universitas Bina Darma. "Mahasiswa yang ikut kegiatan ini mahasiswa semester 7 dan yang mahasiwa yang sedang mengerjakan sripsi serta alumni," ujarnya.

"Kegiatan pada pagi atau kegiatan awal ada pembekalan untuk kesehatan, keselamatan, kerja (k3) dari Asosiasi Ahli Kontruksi Indonesia (A2KPI) kemudian ada dari dosen Universitas Bina Darma, Syarifudin yang menyampaikan manajemen kontruksi," jelasnya.

Setelah dari kegiatan awal kemudian masuk ke tahap uji kompetensi yang dilakukan oleh asesor dari lembaga pengembangan jasa kontruksi Sumsel. "Tesnya disesuaikan dengan kemampuan mahasiswa," ujarnya.

"Ujian dilakukan dari siang hingga malam di Universitas Bina Darma selam satu hari saja, setelah mengikuti ujian akan diumumkan siapa saja yang lulus dan yang lulus akan diberikan sertifikat ketrampilan 1 untuk pengawas dan pelaksana," katanya.

Pihaknya juga berharap dari kegiatan uji sertifikasi ini mahasiswa Bina Darma yang ikut bisa menambah wawasan mereka mengenai dunia kerja kontruksi.

"Sekarang itu untuk memasuki dunia kerja tidak hanya cukup ijazah harus dibekali juga dengan keahlian atau skill maka perlu dilakukan uji kompetensi hasilnya ya diberikan sertifikat sebagai pengakuan dari lembaga resmi," tutupnya. (Elm)

Caption foto: Suasana pembekalan di kegiatan uji sertifikasi pengawas terampil 1 untuk 205 mahasiswa dan alumni Universitas Bina Darma di aula lantai 6 Universitas Bina Darma Palembang, kegiatan ini merupakan kegiatan kerjasama dengan Balai Jasa Kontruksi Wilayah II Palembang, Kamis (4/7/2019) (TS/Melisa)

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved