Dirlantas Polda Sumsel Prediksi Jembatan Pematang Panggang Bisa Dilewati 4 - 5 Juli Nanti

Jembatan Pematang Panggang sebagai akses penghubung Provinsi Sumsel dan Lampung, putus Senin (17/6/2019) lalu. Namun, saat ini progress perbaikan jemb

Penulis: RM. Resha A.U | Editor: Budi Darmawan
SRIPOKU.COM/DIRLANTAS POLDA SUMSEL
Suasana perbaikan Jembatan Pematang Panggang, yang menjadi akses Provinsi Sumsel dan Provinsi Lampung melalui Jalur Lintas Timur. 

Laporan Wartawan Sripoku.com, Resha

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Jembatan Pematang Panggang sebagai akses penghubung Provinsi Sumsel dan Lampung, putus Senin (17/6/2019) lalu. Namun, saat ini progress perbaikan jembatan sudah mencapai 85 persen.

Direktur Lantas Polda Sumsel Kombes Pol Dwi Asmoro mengatakan, sebenarnya instansi terkait sudah membangun jembatan sementara tepat di samping Jembatan Pematang Panggang yang tengah diperbaiki tersebut. Hanya saja, masih diberlakukan sistem menyeberang secara bergantian alias tak bisa dilewati langsung oleh dua lajur.

"Dan itu hanya terbatas untuk kendaraan kecil, tidak bisa truk bermuatan barang. Kalau bermuatan barang, tetap melewati jalur lintas tengah," ujarnya saat diwawancarai, Minggu (30/6/2019).

Ia mengatakan, jembatan sementara tersebut cukup efektif dan lancar meski dibuka bergantian. Justru yang tinggi arus lalu lintasnya, ialah di Jalur Lintas Tengah yang jadi jalur peralihan.

Tak Hadiri Penetapan Presiden, Prabowo Diwakili Oleh Sosok Ini ?

Terpilih Lagi Jadi Presiden, Jokowi Ajak Pasangan 02 untuk Bangun Negara

Pihaknya memprediksi, pada tanggal 4 - 5 Juli nanti kemungkinan jembatan tersebut sudah bisa dilewati. Selagi menunggu jembatan dibuka kembali, pihaknya mengarahkan agar kendaraan berat bermuatan barang masih melewati jalan lintas tengah.

Jembatan penghubung sementara, yang berada tepat di sebelah Jembatan Pematang Panggang yang terputus beberapa waktu lalu.
Jembatan penghubung sementara, yang berada tepat di sebelah Jembatan Pematang Panggang yang terputus beberapa waktu lalu. (SRIPOKU.COM/DIRLANTAS POLDA SUMSEL)

"Ada petugas-petugas kita yang standby di beberapa titik khususnya di jalur lintas tengah. Seperti Kabupaten OKU, Tanjung Enim dan lain-lain," ungkapnya.

Hal tersebut untuk mencegah agar tak terjadi hal yang tak diinginkan di jalur lintas tengah Sumsel, seiring naiknya arus lalu lintas di sana pasca pengalihan jalur. Walaupun pihaknya saat ini mengklaim, belum ada peristiwa kecelakaan yang terjadi di jalur lintas tengah itu.

Cuplikan Gol & Hasil Persib Bandung vs Bhayangkara FC, Dzumafo Bikin Malu Tuan Rumah Menit Akhir

Aksi Premanisme Kelompok Ateng di Muba, Supir Truk Diminta Uang Rp 50 Ribu Jika tak Sesuai Dipukul

"Sejauh ini, paling kendaraan patah as, ban kendaraaan besar masuk parit, seperti itu. Tapi kalau kecelakaan tidak ada," jelasnya. (mg5)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved