Tak Lagi Jabat Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara Masih Kepikiran Warga Rupit Muratara
Irjen Pol Zulkarnain Adinegara resmi dilepas oleh jajaran Polda Sumsel, Kamis (27/6/2019).
Penulis: RM. Resha A.U | Editor: Welly Hadinata
Laporan wartawan Sripoku.com, Resha
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Irjen Pol Zulkarnain Adinegara resmi dilepas oleh jajaran Polda Sumsel, Kamis (27/6/2019).
Jenderal Bintang dua ini dilepas oleh segenap jajaran Polda Sumsel plus anggota TNI, di dalam tahapan Farewel Parade dan Tradisi Pedang Pora di halaman markas Polda Sumsel.
Irjen Pol Zulkarnain Adinegara tepat 21 bulan 21 hari, memegang jabatan sebagai Kapolda Sumsel.
Usai keluar Telegram dari Kapolri Jendral Tito Karnavian, ia mendapat jabatan baru sebagai Kakoorpolairud Polda Sumsel, dan posisinya sebagai Kapolda Sumsel digantikan oleh Irjen Pol Firli.
Saat diwawancarai, Irjen Pol Zulkarnain mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantunya selama mejabat sebagai orang nomor satu di Kepolisian Sumsel lalu.
• Video: 507 Butir Estasi dan 100 gram Sabu Dimusnahkan
• Alasan Memilih Tetap Jomblo Berdasarkan Zodiak, Pisces Lebih Suka Orang Lain, Leo Sulit Jatuh Cinta
• Usia Tak Beda Jauh, 6 Anak Artis & Ibu Sambung Ini Bak Kakak Adik, No 4 Lebih Muda dari Anak Tirinya
Ia mengaku cukup banyak kesan saat menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) Sumsel.
"Kegiatan saya banyak ya, mulai dari event-event Internasional Asian Games 2018. Alhamdulillah terima kasih, aman Sumsel saat itu," ujarnya usai upacara.
Kemudian ia juga teringat akan perhelatan Pilkada 2018, mulai dari pemilihan Gubernur Sumsel dan 9 kabupaten/kota di wilayah Sumsel.
Meski ia mengaku ada sedikit masalah di Kabupaten 4 Lawang, hal itu menjadi pengalamannya saat bertugas.
Namun yang menjadi pikirannya hingga saat ini, ialah warga Muara Rupit Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).
Ia mengaku masih memikirkan warga tersebut, yang acap kali memblokir jalan lintas sumatera setiap kali berunjuk rasa.
"Tolong lah, jangan selalu melakukan kegiatan seperti itu. Kalau berunjuk rasa selalu menutup jalan. Itu menurut saya, mohon maaf, bukan cara-cara Islami Indonesia. Mohon betul itu," katanya.
• Penyanyi Dangdut Koplo Ini Diakui Dunia, Berikut Artis Indonesia yang Raih Penghargaan Internasional
• Dua Kurir Narkoba di Palembang Ini Termenung Lihat Sabu-sabu dan Ekstasi Miliknya Diblender Polisi
• Meski Anak Tiri, Begini Perlakuan hingga Ekspresi Sayang Sonny Septian Pada Anak Galih Ginanjar
Bahkan ia hafal betul sudah 7 kali masyarakat tersebut menutup jalan, 3 kali diantaranya sebelum Pilkada.
Hal tersebut membekas di hatinya sampai sudah mendapat jabatan baru saat ini.
"Itu membekas di hati saya, kenapa seperti ini," terangnya.
Saat itu, ia telah menurunkan tim untuk melakukan pendekatan sekaligus pembinaan mental.
Tim tersebut melakukan kegiatan keagamaan daei masjid ke masjid, dan dinilainya cukup efektif.
"Makanya saya beritahu, tolong warga Rupit jangan menutup jalan lagi. Kepada Kapolda yang baru maupun bupati di sana," jelasnya.