Berita Muaraenim

Calon Jamaah Haji Jangan Sombong dan Takabur di Tanah Suci, Ini Pesan Bupati Muaraenim

Bupati Muaraenim Ir H Ahmad Yani MM, mengingat para calon jamaah haji dari Kabupaten Muaraenim, untuk tidak sombong dan takabur.

Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/ARDANI ZUHRI
Bupati Muaraenim Ir H Ahmad Yani MM, foto bareng usai membuka kegiatan Bimbingan Manasik Haji Kabupaten Muaraenim Tahun 1440 H / 2019 M di Masjid Muaraenim, Rabu (19/6). 

Laporan wartawan sripoku.com, Ardani Zuhri

SRIPOKU.COM, MUARAENIM--Bupati Muaraenim Ir H Ahmad Yani MM, mengingat para calon jamaah haji dari Kabupaten Muaraenim, untuk tidak sombong dan takabur ketika di tanah suci Mekkah.

"Saya ingatkan, jangan sekali sombong, takabur dan besar kelakar di Mekkah, karena insyaallah langsung dibayar tunai akibat kesombongan kita," ujar Yani ketika membuka kegiatan Bimbingan Manasik Haji Kabupaten Muaraenim Tahun 1440 H / 2019 M di Masjid Muaraenim, Rabu (19/6/2019).

Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri Wabup Muaraenim H Juarsah SH, Kemenag Muaraenim H Abdul Harris Putra SAg MPdI, Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Muaraenim, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Alim Ulama serta Calon Jamaah Haji.

Dikatakan Yani, ketika berhaji semuanya harus siap seperti fisik, mental, spritual dan dana sebagai bekal di Mekkah.

Kemudian kesabaran, ini mudah dikatakan tetapi susah dilaksanakan. Sebab mulai berangkat, melaksanakan haji dan pulangnya akan banyak yang menguji kesabaran kita terutama ketika tawap dan melempar jumroh, dimana berjuta-juta umat berkumpul di Mekkah untuk beribadah mencari ridho Allah SWT.

Pemkot Palembang Gunakan Pabrik Aspal Sendiri untuk Merawat Jalan Rusak

Spesialis Pencuri Motor di OKU Bertekuk Lutut, Beraksi Saat Kereta Api Lewat

Kodim 0403/OKU sudah Membangun 38 WC Umum Selama Semester 1 Tahun 2019

Dan nanti yang namanya berdesak-desakan, bersenggolan dan sebagainya bisa saja terjadi dan jika tidak sabar bisa saja menjadi keributan.

"Kalau di Mekkah, orang Arab memegang kepala kita itu tandanya mereka menghormati kita, tetapi kalau di Indonesia itu bisa menjadi keributan," ujarnya.

Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Muaraenim H Abdul Harris Putra SAg MPdI, mengatakan pelaksanaan kegiatan manasik haji ini akan berlangsung selama dua hari, mulai tanggal 19 Juni 2019 dan tanggal 1 Juli 2019 yang bertempat di masjid Agung Muaraenim.

Peserta bimbingan manasik haji tingkat Kabupaten Muaraenim sebanyak 325 orang yang terdiri dari jamaah calon haji lakl-laki 160 orang termasuk jamaah calon haji lansia dan pendamping sebanyak 19 orang.

Untuk calon jamaah haji tertua atas nama Hasubah yang lahir tahun 1924 asal Kecamatan Lubai, sedangkan dan jamaah calon haji termuda atas nama Ervan Subayo lahir tahun 1992 asal Kecamatan Lawang Kidul.

Adapun metode dalam kegiatan ini menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan praktek manasik haji dengan tujuan untuk memaksimalkan pengetahuan dan pemahaman tentang ilmu manasik haji jamaah calon haji Kabupaten Muaraenim tahun 1440 H/ 2019 M.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved