PERINGATAN! 7 Jenis Pekerjaan Berikut Ini Berisiko Terkena Kanker
Perbedaan paparan berbagai jenis radiasi, sinar matahari atau ritme sirkadian yang berantakan menjadi beberapa alasan yang bisa meningkatkan risiko
SRIPOKU.COM - Pemilihan jenis pekerjaan ternyata sangat berpengaruh terhadap masalah kesehatan.
Menurut laporan American Cancer Society, beberapa pekerjaan bisa meningkatkan risiko penyakit kanker.
Perbedaan dari paparan berbagai jenis radiasi, sinar matahari atau ritme sirkadian yang berantakan menjadi beberapa alasan yang bisa meningkatkan risiko. Apa sajakah pekerjaan itu?
• Teh Pare Ampuh Turunkan Kolesterol, Begini Cara Membuatnya Dan Beragam Manfaatnya Bagi Tubuh
• Berikut Tipe Orang Yang Mendapat Kutukan Jomblo Seumur Hidup, Andakah Salah Satunya?
• Sering Dikonsumsi, Siapa Sangka Ikan Yang Paling Disukai Ini Berbahaya Untuk Kesehatan
1. Pekerja konstruksi
Salah satu tipe kanker yang paling umum dialami pekerja konstruksi adalah kanker kulit.
Terpapar sinar matahari dalam waktu lama bisa merusak kulit dan meningkatkan risiko kanker.
Tipe kanker lainnya adalah Mesothelomia atau kanker yang berdampak pada paru-paru juga menjadi tipe kanker umum bagi pekerja konstruksi.
Ini disebabkan menghirup asbes, biasanya terjadi pada pekerja industri di bidang asbes.
2. Pekerja pabrik karet
Pekerja pabrik karet berisiko terkena kanker perut, paru-paru dan kandung kemih karena banyak terekspos bahan kimia, uap kimia, debu, hingga produk sampingan lainnya.
Menurut laporan yang dikembangkan oleh Center for Disease Control and Prevention, orang yang bekerja di industri ini juga rentan terhadap leukemia dan limfoma.
Hal ini disebabkan oleh penyerapan karsinogen melalui kulit yang mempengaruhi individu pada tingkat sel.
• Beberapa Kebiasaan Sederhana Ini Akan Membuat Bayi Anda Menjadi Cerdas
• Mudik Bersama Si Kecil, Jangan Lupa Bawa Obat-Obatan Berikut Ini
3. Petani
Menurut sebuah studi yang meneliti dampak pertanian terhadap risiko perkembangan kanker pada wanita, pekerjaan di bidang agrikultur memiliki risiko kanker 35 persen lebih tinggi.
Prevalensi kanker paru-paru karena paparan knalpot mesin, pestisida, pupuk, dan elemen kimia lainnya yang berlebih juga meningkatkan risiko limfoma, leukimia dan beberapa kanker lainnya.
